PON 2020
Butuh Alat Latihan, Atlet Anggar Kaltim Bergantian Pakai Masker, Persiapan Jelang PON Papua
Perlengkapan latihan yang memadai menjadi kebutuhan penting bagi atlet sebagai persiapan PON XX 2020 Papua.
Penulis: Christoper Desmawangga | Editor: Rita Noor Shobah
Akibat Kurang Pasokan, Harga Bawang Merah dan Putih di Pasar Sanggam Berau Naik 100 Persen
Di Telen, Kasmidi Jelaskan Jaringan Informasi Pembangunan Kutai Timur: Dari Web Hingga Tower
Pengusaha Bantah Harga Kepiting dan Udang Anjlok di Tarakan Karena Wabah Virus Corona
Listrik PLN Benderangkan Tiga Desa di Malinau Provinsi Kaltara
"Sejauh ini atlet pakai alat pribadi. Pengajuan alat ke KONI Kaltim untuk latihan dan tanding sudah kita ajukan, namun hingga saat ini belum ada realisasi," tuturnya, Rabu (12/2/2020).
Walaupun nilai pengajuan alat latih dan tanding cukup besar, yakni mencapai Rp 300 Juta - Rp 400 Juta.
Namun, menurut pihaknya hal itu semata-mata untuk meningkatkan prestasi atlet.
"Kita harap Maret sudah ada alat baru, paling tidak alat latihan dulu," harapnya.
Pada PON Papua mendatang, Anggar Kaltim berhasil meloloskan 20 atlet di zona medali, dan 4 atlet di luar zona medali.
Sejauh ini seluruh atlet telah menggelar latihan bersama di gedung Anggar Polder Samarinda setiap pagi dan sore setiap harinya.
"Semua sudah berkumpul di Samarinda, termasuk atlet kita yang sempat dipanggil Pelatnas.
Untuk atlet asal Tenggarong, mereka pulang pergi saja," jelasnya.
Latihan pun dititik beratkan pada peningkatan kondisi fisik atlet terlebih dahulu, pasalnya perform atlet Anggar dinilai cukup alami penurunan, terutama pada atlet wanita.
Ketua Pengprov IKASI Kaltim, Muslimin menambahkan, pihaknya tetap akan mengusahakan seluruh atlet dapat berangkat ke Papua.
Bahkan, opsi memberangkatkan 4 atlet di luar zona medali dengan menggunakan dana pribadi jadi salah satu pilihan.