PON 2020
Butuh Alat Latihan, Atlet Anggar Kaltim Bergantian Pakai Masker, Persiapan Jelang PON Papua
Perlengkapan latihan yang memadai menjadi kebutuhan penting bagi atlet sebagai persiapan PON XX 2020 Papua.
Penulis: Christoper Desmawangga | Editor: Rita Noor Shobah
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Butuh alat latihan, atlet Anggar Kaltim bergantian pakai masker, persiapan jelang PON Papua.
Perlengkapan latihan yang memadai menjadi kebutuhan penting bagi atlet sebagai persiapan PON XX 2020 Papua.
Kelengkapan alat latihan pun nyaris dibutuhkan seluruh atlet, tidak terkecuali atlet Anggar Kalimantan Timur ( Kaltim ).
Kendati didukung dengan gedung latihan di Komplek Olahraga Polder yang memadai,
namun saat ini seluruh atlet membutuhkan alat latihan baru guna menunjang program latihan.
BACA JUGA
BREAKING NEWS Si Jago Merah Mengamuk di Kota Bangun Ulu Kukar, 14 Rumah Hangus Terbakar
Kisah Ketua DPD PAN Samarinda Kena Lempar Kursi Saat Kericuhan Kongres di Kendari
Bocah Penderita Cerebral Palsy, Buat Walikota Balikpapan Rizal Effendi Tertegun, Ini Kejadiannya
Warga Binaan Lapas Klas II A Samarinda Ahmad Syukur Meninggal, Diduga Alami Gagal Ginjal
Ketua Umum Pengurus Provinsi ( Pengprov ) Ikatan Anggar Seluruh Indonesia ( IKASI ) Kaltim, Muslimin, melalui pelatih Anggar, Zainuddin mengungkapkan,
selama ini alat kelengkapan latihan menggunakan alat pribadi atlet yang dibeli dari uang saku yang diterima setiap bulannya dari KONI Kaltim.
Bahkan, alat latihan seperti masker yang dimiliki oleh Pengprov dipakai bergantian oleh atlet,
sedangkan alat latihan lainnya masih dipaksanakan digunakan walaupun kondisinya sudah tidak layak, termasuk alat eks PON.

BACA JUGA
Akibat Kurang Pasokan, Harga Bawang Merah dan Putih di Pasar Sanggam Berau Naik 100 Persen
Di Telen, Kasmidi Jelaskan Jaringan Informasi Pembangunan Kutai Timur: Dari Web Hingga Tower
Pengusaha Bantah Harga Kepiting dan Udang Anjlok di Tarakan Karena Wabah Virus Corona
Listrik PLN Benderangkan Tiga Desa di Malinau Provinsi Kaltara
"Sejauh ini atlet pakai alat pribadi. Pengajuan alat ke KONI Kaltim untuk latihan dan tanding sudah kita ajukan, namun hingga saat ini belum ada realisasi," tuturnya, Rabu (12/2/2020).
Walaupun nilai pengajuan alat latih dan tanding cukup besar, yakni mencapai Rp 300 Juta - Rp 400 Juta.
Namun, menurut pihaknya hal itu semata-mata untuk meningkatkan prestasi atlet.
"Kita harap Maret sudah ada alat baru, paling tidak alat latihan dulu," harapnya.
Pada PON Papua mendatang, Anggar Kaltim berhasil meloloskan 20 atlet di zona medali, dan 4 atlet di luar zona medali.
Sejauh ini seluruh atlet telah menggelar latihan bersama di gedung Anggar Polder Samarinda setiap pagi dan sore setiap harinya.
"Semua sudah berkumpul di Samarinda, termasuk atlet kita yang sempat dipanggil Pelatnas.
Untuk atlet asal Tenggarong, mereka pulang pergi saja," jelasnya.
Latihan pun dititik beratkan pada peningkatan kondisi fisik atlet terlebih dahulu, pasalnya perform atlet Anggar dinilai cukup alami penurunan, terutama pada atlet wanita.
Ketua Pengprov IKASI Kaltim, Muslimin menambahkan, pihaknya tetap akan mengusahakan seluruh atlet dapat berangkat ke Papua.
Bahkan, opsi memberangkatkan 4 atlet di luar zona medali dengan menggunakan dana pribadi jadi salah satu pilihan.
BACA JUGA
Pemindahan 12 PNS dan 12 THL Disorot Anggota Dewan, Sekwan DPRD Penajam Paser Utara Angkat Bicara
Ubah Citra Kampung Narkoba di Gunung Bugis, BNNK Balikpapan Pasang Spanduk Bebas Narkoba
Barang Buktinya Bakal Dilelang Lagi, Bang Toyib Tunggu Eksekusi Mati di Balikpapan
PT PLN Kontribusi Kelestarian Hutan di Kaltim, Dapat Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan dari KLHK
"Bisa saja pakai biaya pribadi, atau kita ubah komposisi atlet," tuturnya.
Guna mematangkan persiapan atlet, pihaknya mengagendakan untuk melaksanakan try out ke Korea Selatan.
Namun tidak seluruh atlet diberangkat, diperkirakan hanya 10 atlet yang diberangkatkan.
"Try out pertama ke Korea Selatan," pungkasnya. (*)