Fakta Baru Tewasnya Delis Siswi SMP yang Jasadnya Ditemukan di Gorong-gorong, Ayah Ternyata Bohong

Budi Rahmat, ayah siswi SMP Delis yang ditemukan tewas di gorong-gorong sekolahnya, SMPN 6 Tasikmalaya, akhirnya buka suara terkait kematian anaknya

Editor: Doan Pardede
KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA
SISWI SMP TEWAS - Ayah korban Delis Sulistina (13) siswi SMPN 6 Tasikmalaya yang ditemukan tewas di gorong-gorong sekolah sempat tertangkap kamera pada malam hari pertama penemuan mayat di RSUD dr Soekardjo Tasikmalaya, Selasa (4/2/2020). 

Catatan itu ia tulis saat lulus dari bangku Sekolah Dasar (SD) atau setahun sebelum gadis itu ditemukan tewas di gorong-gorong sekolahnya.

Dari catatan tersebut terungkap beberapa fakta kisah Delis Sulistina semasa hidupnya.

1. Bercita-cita menjadi Polwan

SISWI SMP TEWAS - (ILUSTRASI) Personel Polwan saat devile melintas di hadapan Walikota Samarinda, Syaharie Jaang, Sekkot Sugeng Chairuddin, Dandim 0901 Samarinda Letkol INF, M Bahrodin, Kaplresta Kombespol Vendra Riviyanto, Wakapolresta AKBP Dedi Agustono 
pada HUT ke 73, di Lapangan GOR Segiri jalan Kusuma Bangsa Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu(10/7/2019)
HUT Bhayangkara bertema Dengan Semangat Promoter Pengabdian Polri Untuk Masyarakat, Bangsa dan Negara.(TRIBUNKALTIM/NEVRIANTO HARDI PRASETYO)
SISWI SMP TEWAS - (ILUSTRASI) Personel Polwan saat devile melintas di hadapan Walikota Samarinda, Syaharie Jaang, Sekkot Sugeng Chairuddin, Dandim 0901 Samarinda Letkol INF, M Bahrodin, Kaplresta Kombespol Vendra Riviyanto, Wakapolresta AKBP Dedi Agustono pada HUT ke 73, di Lapangan GOR Segiri jalan Kusuma Bangsa Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu(10/7/2019) HUT Bhayangkara bertema Dengan Semangat Promoter Pengabdian Polri Untuk Masyarakat, Bangsa dan Negara.(TRIBUNKALTIM/NEVRIANTO HARDI PRASETYO) (TRIBUN KALTIM/NEVRIANTO HP)

Delis memiliki impian untuk menjadi seorang polisi wanita (polwan).

Ia pun memberi judul 'Cita-Citaku' pada catatan yang ditulisnya.

Delis mengaku, bercita-cita menjadi seorang polwan lantaran ingin membasmi kejahatan.

Di penggalan catatan itu, Delis menulis: 'Bila besar nanti saya ingin menjadi Polwan.

Mengapa saya ingin menjadi Polwan karena saya ingin memberantas kejahatan dan kejahatan akan berkurang.

Di SMP 6 Negeri saya akan belajar dengan tekun agar tercapai cita-cita saya saat besar nanti dan bila di kelas saya akan mendengarkan bila ibu guru menerangkan'

2. Tak ingin repotkan orangtua

Wati Fatmawati (46), ibunda mendiang Delis Sulistina (13) siswi SMPN 6 Tasikmalaya yang jenazahnya ditemukan di dalam gorong-gorong sekolahnya, Senin (27/1/2020).
SISWI SMP TEWAS - Wati Fatmawati (46), ibunda mendiang Delis Sulistina (13) siswi SMPN 6 Tasikmalaya yang jenazahnya ditemukan di dalam gorong-gorong sekolahnya, Senin (27/1/2020). (KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA)

Wati Fatmawati (46), ibunda mendiang Delis Sulistina (13) siswi SMPN 6 Tasikmalaya yang jenazahnya ditemukan di dalam gorong-gorong sekolahnya, Senin (27/1/2020).

Dalam catatan itu, Delis juga menulis alasannya meneruskan jenjang pendidikan ke SMP Negeri 6 Tasikmalaya.

Ia tidak ingin merepotkan orangtuanya.

'Setelah keluar dari SDN 2 Lewo, saya akan meneruskan ke SMP 6 Negeri bila diterima, Mengapa Saya akan meneruskan ke SMP 6 Negeri Kerena jaraknya dekat dari rumah dan tidak perlu buang-buang uang untuk biaya ongkos angkutan umum. Dan tidak perlu diberi uang yang banyak oleh orang tua cukup uang saku saja,' tulis Delis.

Sementara ibunda Delis, Wati Fatmawati (46) mengaku selama ini kondisi ekonomi keluarganya memang pas-pasan.

Wati mengatakan, berupaya membesarkan anaknya sendirian lantaran sang suami meninggalkan mereka.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved