Kebakaran di Kukar
Kebakaran di Kota Bangun Kukar Kalimantan Timur, Diduga Titik Api dari Bekas Madrasah Tsanawiyah
Terjadi kebakaran di RT. 05 Desa Kota Bangun Ulu Kecamatan Kota Bangun Kutai Kartanegara ( Kukar ), Kalimantan Timur (Kaltim).
Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Petaka menimpa masyarakat yang ada di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur tepatnya berada di Kota Bangun, Kukar.
Kejadian kebakaran ini pun disaat orang sedang istirahat, kebakaran terjadi dini hari, masih ada sebagian yang masih tidur terlalap.
Berdasarkan laporan ada puluhan rumah jadi sasaran amukan Si Jago Merah ini.
Terjadi kebakaran di RT. 05 Desa Kota Bangun Ulu Kecamatan Kota Bangun Kutai Kartanegara ( Kukar ), Kalimantan Timur pada Rabu (12/2/2020) dini hari.
Kebakaran yang terjadi pukul 02.30 Wita.
Menghanguskan belasan bangunan, tercatat ada 14 Rumah terbakar.
Baca Juga:
• BREAKING NEWS Si Jago Merah Mengamuk di Kota Bangun Ulu Kukar, 14 Rumah Hangus Terbakar
• Gagal di SKD, Pelamar CPNS 2019 Jangan Sedih Dulu, Ini Kabar Baik BKN tentang Peserta SKB
Dari penuturan Kapolres Kutai Kartanegara AKBP Andrias Susanto Nugroho melalui Kapolsek Kota Bangun Ahmad Abdullah mengatakan.
Titik Si Jago Merah berasal dari salah satu bangunan eks sekolah madrasah tsanawiyah ( Mts ) di daerah tersebut.
Gedung yang beralih fungsi menjadi tempat mengaji ini terbakar.
Baca Juga:
• Sesumbar Gubernur Kaltim Isran Noor Bakal Stop Pembangunan Ibu Kota Negara Jika Ini yang Terjadi
• Gubernur Isran Noor Stop Proyek IKN Jika Rusak Hutan, Luas Ibu Kota Baru Vs Perkebunan Sawit Kaltim
• Isran Noor Berani Ancam Proyek Ibu Kota Baru jika Hutan Rusak, Inilah Profil Gubernur Kaltim
• Kalimantan Timur jadi Ibu Kota Negara, Permintaan Properti Ternyata Belum Signifikan
Api pun langsung merambat bangunan di sebelahnya dengan cepat.
Api kemudian melahap 12 unit rumah, satu tempat pengajian, dan satu bangunan gudang.
"Kebakaran diduga akibat korsleting arus listrik," ucap Ahmad Abdullah.
Akibat kejadian ini, sekitar 61 jiwa kehilangan tempat bermukim.