Ibu Kota Baru

Ibu Kota Baru di Kalimantan Adopsi One River One Management, Bappenas Sebut Keterpaduan Hulu Hilir

Presiden Joko Widodo atau Jokowi sudah sebutkan jika calon ibu kota baru Republik Indonesia itu ada di Kalimantan Timur.

Editor: Budi Susilo
KOMPAS.com/Ihsanuddin
Presiden Joko Widodo meninjau lokasi kluster pemerintahan di calon ibu kota baru di Kecamatan Sepaku, Penajam. Walhi sebut ada beban ekologis pemindahan ibukota dari Jakarta ke Kalimantan Timur, Gubernur Kaltim Isran Noor ancam akan hentikan jika rusak hutan Passer Utara, Kalimantan Timur, Selasa (17/12/2019). 

Dengan tetap memperhatikan kelestarian dan keberlanjutan lingkungan.

Foto udara Desa Semoi Dua, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Rabu (28/8/2019). Sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara ditetapkan sebagai lokasi ibu kota baru RI.
Foto udara Desa Semoi Dua, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Rabu (28/8/2019). Sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara ditetapkan sebagai lokasi ibu kota baru RI. (TRIBUNKALTIM.CO/FACHMI RACHMAN)

Konsep ini dinilai pilihan terbaik karena calon lokasi Ibu Kota Negara berada di Pulau Kalimantan yang memiliki karakter hutan hujan tropis dan berbagai ecological constraint.

Salah satu bentuk transformasi dari konsep ini yaitu penekanan proporsi pola ruang 50 persen untuk Ruang Terbuka Hijau yang juga akan mengedepankan peningkatan kualitas ekosistem.

Serta perlindungan dan konservasi khususnya area-area yang memiliki Nilai Konservasi Tinggi (NKT).

“Harus betul-betul bisa memastikan sustainability kota ini dalam lingkungannya bisa terjaga. Kalau pun ada industri yang dikembangkan adalah yang clean," kata dia.

Untuk memastikan aspek lingkungan sudah dipertimbangkan dalam pembangunan Ibu Kota Negara, pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melakukan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) terhadap rencana pemindahan Ibu Kota Negara pada 2019.

Sudah Banyak Pendatang ke Penajam Paser Utara

Semenjak ada penetapan Ibu Kota Negara (IKN) oleh Presiden Jokowi yang sebut ibu kota baru di Kabupaten Penajam Paser Utara Kalimantan Timur, daerah Penajam Paser Utara banyak diincar pendatang dari luar. 

Daerah Penajam Paser Utara dilirik, menjadikan banyak warga luar yang masuk ke wilayah Penajam Paser Utara.

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Penajam Paser Utara, mencatat.

Kurang dari dua bulan di tahun 2020 ini, tepatnya mulai 2 Januari hingga 12 Februari sudah tercatat 405 penduduk luar yang masuk ke wilayah Penajam Paser Utara.

“Sedangkan yang keluar Penajam Paser Utara ada sekitar 160 orang,” ujar Kepala Disdukcapil Penajam Paser Utara, Suyanto. Rabu, (12/2/2020).

Dikatakan Suyanto, banyaknya warga yang pindah masuk ke Penajam Paser Utara menandakan perkembangan yang signifikan dibanding tahun 2019 lalu.

Baca Juga:

 BREAKING NEWS Si Jago Merah Mengamuk di Kota Bangun Ulu Kukar, 14 Rumah Hangus Terbakar

 Gagal di SKD, Pelamar CPNS 2019 Jangan Sedih Dulu, Ini Kabar Baik BKN tentang Peserta SKB

“Belum sampai dua bulan di tahun 2020 ini saja sudah 406 yang masuk,” ucapnya.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved