Kisah Sedih Jurnalis China Dikabarkan Hilang, Kerap Laporkan Kondisi Pasien Virus Corona di Wuhan

Kisah Sedih Jurnalis China Dikabarkan Hilang, Kerap Laporkan Kondisi Pasien Virus Corona di Wuhan

Youtube South China Morning Post
Kisah sedih jurnalis China, Chen Qiushi, dikabarkan hilang setelah kerap melaporkan kondisi pasien Virus Corona di Wuhan 

Xia mengatakan, Chen sehat dan tidak menunjukkan tanda-tanda infeksi.

Namun, ketika ia memohon kepada pihak berwenang untuk menelepon Chen, permintaannya tidak diindahkan.

Chen belum dapat dihubungi hingga kini.

Keberadaan spesifiknya pun belum diketahui secara pasti.

Di media sosial muncul kekhawatiran dia diculik aparat pemerintah karena di negara itu menerapkan sistem ketat informasi soal Virus Corona.

Maria Repnikova, seorang profesor komunikasi di Georgia State University yang meneliti media China mengatakan, apa yang dibagikan Chen sangat berbeda dari apa pun yang ditampilkan di media selama ini.

"Tidak pernah ada begitu banyak orang China, termasuk korban dan petugas kesehatan, yang menggunakan telepon mereka untuk menyiarkan pengalaman mereka tentang bencana," kata Maria.

Maria mengungkapkan, hal itu disebabkan karena lebih dari 50 juta orang yang terkurung dan dikarantina merasa sangat bosan dan cemas akan hidup mereka.

Di sisi lain, media resmi pemerintah menampilkan upaya membangun rumah sakit baru dalam sekejap, mengirim ribuan pekerja medis, dan meningkatkan produksi masker wajah tanpa merinci kondisi mendasar yang mendorong upaya tersebut. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jurnalis China yang Rekam Tumpukan Mayat Korban Virus Corona Hilang Misterius, Diduga Diculik Aparat, https://www.tribunnews.com/internasional/2020/02/14/jurnalis-china-yang-rekam-tumpukan-mayat-korban-virus-corona-hilang-misterius-diduga-diculik-aparat?page=all.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved