Rebutan Cairan Disinfektan Pencegah Virus Corona, Nenek dan Bocah 9 Tahun Jadi Korban Penikaman
Rebutan Cairan Disinfektan Pencegah Virus Corona, Nenek dan Bocah 9 Tahun Jadi Korban Penikaman
Rebutan Cairan Disinfektan Pencegah Virus Corona, Nenek dan Bocah 9 Tahun Jadi Korban Penikaman
TRIBUNKALTIM.CO - Keadaan di China kian mencekam akibat wabah Virus Corona yang merenggut nyawa ribuan warga.
Persediaan masker dan cairan disinfektan pencegah Virus Corona makin terbatas.
Bahkan kekerasan kerap terjadi gara-gara stok obat dan cairan disinfektan menipis sehingga orang cenderung berebut hingga melakukan kekerasan.
• Tips Mahasiswi asal Samarinda agar Tak Tertular Virus Corona di China, Rajin Cuci Tangan
• Anaknya Selamat dari Wabah Virus Corona, Ini Ungkapan Terima Kasih Ince Nelia ke Presiden Jokowi
• 5 Mahasiswa dari Natuna Kembali Kaltim, Kepala DKK Balikpapan Pastikan Aman dari Virus Corona
• Korban Terinfeksi Virus Corona di Jepang Sudah Lebih dari Tiga, Diduga Gabung dengan Turis Asing
Momok Virus Corona di China semakin membuat orang beringas, memikirkan keselamatan diri sendiri hingga tak pedulikan nasib orang lain.
Seorang nenek 71 tahun dan bocah 9 tahun terkapar setelah jadi korban penusukan di tengah rebutan massal cairan disinfektan pencegah Virus Corona yang tersisa hanya tinggal 1 botol.
Seolah kepanikan sangat menguasai orang-orang di tengah mewabahnya Virus Corona, sampai ada yang tega membuat celaka orang lain.
Melansir Dailystar.co.uk (15/2/2020), seorang wanita berusia 71 tahun dan seorang anak telah menjadi korban dalam rebutan botol disinfektan terakhir di rak pusat perbelanjaan di China.
Wanita dan anak tersebut ditikam ketika beberapa pembeli saling berebut.
Menipisnya kebutuhan medis yang dibutuhkan untuk melindungi diri dari Virus Corona memang banyak terjadi belakangan ini, seperti masker dan cairan disinfektan.
Rupanya situasi tersebut mengakibatkan aksi kekerasan merebak.
• Kebiasaan Warga Indonesia Ini Diduga Jadi Penyebab Virus Corona Tak Terdeteksi, Ahli Tak Yakin Nihil
• WHO Apresiasi Langkah Cepat Pemerintah Indonesia Selamatkan Warganya dari Ancaman Virus Corona
Orang-orang seakan lupa mengingat bahwa nyawa orang lain pun sama berharganya.
Menggambarkan bagaimana orang-orang mementingkan nyawa sendiri di atas segalanya.
Dalam peristiwa penikaman yang terjadi di supermarket di daerah Baoying di Provinsi Timur Jiangsu ini dilaporkan seorang gadis sembilan tahun terluka ketika perkelahian meletus.
Seorang gadis 17 tahun dituduh menikam pasangannya dalam perkelahian di tengah meningkatnya kepanikan tentang wabah Virus Corona.
Menurut laporan lokal, disebutkan jika wanita tua yang menjadi korban penikaman meninggal dunia.
Tampak dalam sebuah rekaman, bagaimana kondisi mengerikan yang menunjukkan wanita tua itu berbaring di supermarket dengan genangan darahnya sendiri.
Sementara itu si gadis muda masih beruntung karena dalam kondisi stabil di rumah sakit.
Kini tersangka telah ditangkap dan dalam proses penyelidikan.
Kelangkaan perlengkapan pencegah Virus Corona juga terjadi di Hong Kong.
Ratusan ribu orang masuk ke situs web farmasi lokal, Watson, demi mendapat kesempatan untuk membeli sekotak masker bedah berisi 50 helai.
Ketika penjualan masker baru dibuka dua menit, orang-orang langsung menyerbu, ada sekitar 700.000 orang dalam daftar tunggu.
Bahkan pada puncak antrian dikatakan bahwa ada sebanyak 1,49 Juta orang menunggu.
Seorang pekerja universitas bernama Ip mengatakan ia melihat sekitar 200.000 orang mengantre untuk membeli masker, membuatnya tidak banyak berharap.
"Saya tahu saya tidak bisa membeli apa pun ketika saya melihat sekitar 200.000 orang di depan saya dalam antrean.
"Meski begitu, pembelian online lebih baik daripada pergi ke antrean di jalanan," katanya.
Belum Reda Momok Virus Corona, Kini Muncul Jenis Virus Baru Lebih Mematikan, Cukup 48 Jam Membunuh
Belum reda momok ketakutan terhadap Virus Corona kini konon muncul lagi jenis virus baru yang jauh lebih mematikan.
Kalau Virus Corona butuh 14 hari untuk membunuh korban yang terinfeksi, jenis virus baru ini cukup 48 jam atau 2 hari untuk mencabut nyawa penderitanya.
Virus Corona telah menjadi momok paling menakutkan di dunia saat ini karena penyakit ini mudah membunuh manusia dan belum diketahui obatnya.
Menurut data pada Selasa (11/2/2020) sudah ada 43.103 kasus Virus Corona, sementara korban yang meninggal lebih dari 1.000 orang.
Penyakit ini begitu berbahaya karena 1 orang bisa menularkannya ke 2 orang.
Namun, ini hanya satu masalah mengerikan yang ada di dunia ini.
Faktanya ada penyakit baru yang disebut jauh lebih mematikan dari Virus Corona.
Seperti dikutip dari The Guardian, pada Selasa (11/2/2020), virus mematikan itu muncul di Nigeria, Afrika.
Saat ini penyakit itu masih dianggap misterius dan belum diketahui asal-usulnya.
Kemunculan penyakit itu adalah di wilayah Negara Bagian Bunue, dan hingga kini korban yang terkena penyakit ini dalam jumlah yang mengkhawatirkan.
Menurut beberapa sumber menyebut sudah ada 15 orang meninggal dunia akibat penyakit misterius ini.
Penyakit ini hanya butuh waktu sebelum 48 jam untuk membunuh penderitanya.
Kemudian 100 orang juga dilaporkan terinfeksi dengan penyakit ini.
Konon katanya penyakit ini memiliki mobilitas yang lebih mematikan dari pada Virus Corona dilihat dari bagaimana penyakit ini membunuh penderitanya.
Virus ini hanya butuh waktu setidaknya kurang dari 48 jam atau dua hari setelah terinfeksi untuk membunuh penderitanya.
Hal itu diungkapkan oleh perwakilan dari distrik di Negara Bagian Benue.
Dibandingkan dengan Virus Corona, penyakit itu butuh waktu selama 14 hari pada masa inkubasi.
Jadi setidaknya diperlukan waktu lebih dari dua minggu sejak seseorang tersebut dinyatakan terkena Virus Corona.
Menurut Menteri Kesehatan Nigeria Osague Enharie mengatakan penyakit itu bukanlah Ebola atau Lassa yang memang terkenal menyebar di Afrika.
Namun, penyakit ini juga bukan diidentifikasi sebagai Virus Corona karena gejala yang muncul berbeda.
Gejala yang ditunjukkan penyakit ini adalah muntah, radang dan diare.
Berbeda dengan Virus Corona yang ditandai dengan demam dan flu sebelum akhirnya dinyatakan terinfeksi Virus Corona.
Osague mengumumkan pada Pusat Pengendalian Penyakit Nigeria (NCDC) tentang situasi penyakit ini.
Operasi tanggap darurat telah dilaksanakan di daerah yang terkena penyakit tersebut.
Namun, penyakit ini juga belum diketahui asal muasalnya dari mana.
Hanya saja ada dugaan bahwa penyebab utama penyakit ini adalah berasal dari bahan kimia, namun sampai saat ini masih menyisakan misteri.
Sayangnya penyakit misterius ini sedikit terendus karena kalah heboh dari Virus Corona yang sudah menjadi pandemi internasional.
Pemerintah setempat kini melakukan antisipasi dengan memberi tahu warga Nigeria siapa saja yang menemukan gejala seperti penyakit ini diminta segera menghubungi agen kesehatan. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Brutal, Rebutan Cairan Pencegah Virus Corona Berujung Tawuran, Nenek & Bocah Ditusuk Hingga Terkapar, https://style.tribunnews.com/2020/02/17/brutal-rebutan-cairan-pencegah-virus-corona-berujung-tawuran-nenek-bocah-ditusuk-hingga-terkapar?page=all.