Terungkap Alasan Cerdas BJ Habibie Lepas Timor Leste 20 Tahun Lalu, Dapat Pujian Dunia Internasional
Salah satu kebijakan sarat polemik yang diputuskan Presiden ke-3 RI BJ Habibie, adalah referendum atau melepaskan Timor Timur (TimTim) dari Indonesia
Pada 1974, Revolusi Bunga terjadi di Portugal yang menyebabkan distabilitas politik di dalam negeri.
• Siapa Nico Po? Konglomerat Muda yang Berkongsi dengan Keluarga BJ Habibie dan Incar Kalimantan Timur
• Habibie & Ainun 3 Tayang Desember 2019, jadi Pasangan Maudy Ayunda, Reza Rahadian Disulap Lebih Muda
Portugal semakin kewalahan menghadapi pemberontakan di negara-negara jajahan di Afrika.
Masyarakat Timtim memanfaatkan momen tersebut, untuk memproklamirkan berdirinya suatu bangsa yang merdeka melalui pembentukan partai politik.
Oleh karena itulah wilayah Timor Timur atau pulau Timor bagian timur belum menjadi bagian dari Indonesia sejak awal.
Berbeda dengan pulau Timor bagian barat yang dikuasai Belanda atau yang nantinya menjadi provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Namun, proses kemerdekaan tidak semudah yang dibayangkan.
Ketegangan politik hingga fisik terjadi antara partai pro-kemerdekaan, dengan partai yang menginginkan Timtim menjadi bagian dari Indonesia.
Di tengah pertumpahan darah, masyarakat Timtim pada 30 November 1975 menggelar Deklarasi Balibo yang menegaskan poisis Timtim sebagai provinsi ke-27 Indonesia.
Pada tahun-tahun berikutnya muncul konflik antara pendukung kemerdekaan Timor Leste dan pemerintah Indonesia serta pendukung integrasi Timtim.
Sampai pada tahun 1991, terjadi apa yang disebut pembantaian Santa Cruz.
• PENAMPAKAN Thareq Kemal Habibie Buka Penutup Mata, Senang jadi Nick Furry of Indonesia
• 6 Fakta Wirda Mansur Pemeran The Santri, Pernah Mengaji di Hadapan BJ Habibie dan Dukung Pesawat R80
Ketika itu, tentara Indonesia melepaskan tembakan ke 4.000 pelayat pro-kemerdekaan di sebuah pemakaman yang sedang mengubur seorang siswa muda yang dibunuh oleh tentara.