Siapa Nico Po? Konglomerat Muda yang Berkongsi dengan Keluarga BJ Habibie dan Incar Kalimantan Timur

Siapakah Nico Po, konglomerat muda yang berkongsi dengan keluarga BJ Habibie? Namanya mendadak jadi perbincangan berkat kekayaannya yang luar biasa.

Editor: Syaiful Syafar
Kolase Kontan & Kompas.com
Siapa Nico Po? Konglomerat Muda yang Berkongsi dengan Keluarga BJ Habibie dan Incar Kalimantan Timur 

TRIBUNKALTIM.CO - Siapakah Nico Po, konglomerat muda yang berkongsi dengan keluarga BJ Habibie? Namanya mendadak jadi perbincangan berkat kekayaannya yang luar biasa.

Nico Po juga dikabarkan mengincar pasar bisnis di Kalimantan Timur.

Apa sebenarnya gurita bisnis Nico Po hingga menjadi konglomerat di usia muda?

13 Fakta Kerusuhan Penajam Paser Utara Ibu Kota Baru, Kronologi Kasus hingga Situasi Terkini PPU

 Sosok Purnawirawan TNI Ini Bayar Rp 25 Juta untuk Memata-matai Wiranto, Tapi Berdamai di RSPAD

 Copot Dandim Kendari, Istri KSAD Andika Perkasa, Diah Erwiany Ternyata Putri Tokoh Penting Indonesia

 Jumlah Bertambah, Istri Anggota TNI Ini Bilang Wiranto Ditusuk Mirip Sinetron, Ekspresinya Tak Cocok

Diketahui, saham PT Pollux Properti Indonesia mendadak jadi perbincangan hangat para pelaku pasar.

Saham perusahaan properti ini melonjak ratusan persen hanya dalam waktu singkat.

Lonjakan harga saham itu membuat Nico Purnomo Po atau Nico Po, chief operating officer dan pemegang saham pengendali Pollux menjadi miliarder baru Indonesia di usianya yang baru 37 tahun.

Mengutip Bloomberg, di atas kertas Nico Po memiliki kekayaan bersih mencapai US$ 3,6 miliar atau setara Rp 50,81 triliun.

Nico Po merupakan pemegang saham pengendali Pollux dengan kepemilikan saham mencapai 85% yang diperoleh dari ayahnya, Po Sun Kok melalui dua perusahaan holding.

Nico Po juga memiliki 90% saham dalam bisnis properti keluarga, Pollux Properties Ltd, yang diperdagangkan secara publik di bursa Singapura.

Kekayaan Nico Po melonjak drastis sejak harga saham Pollux melesat tinggi.

Sejak pertengahan Juli lalu, saham Pollux sudah mendaki hampir 500%.

Bahkan perusahaan ini menjadi emiten dengan kapitalisasi pasar (market cap) terbesar di antara emiten properti lainnya.

Saat ini, kapitalisasi pasar Pollux sebesar Rp 58,44 triliun dan mengalahkan kapitalisasi emiten yang sudah lama bercokol di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Sebut saja PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) PT Ciputra Development Tbk (CTRA), dan PT Lippo Karawaci Tbk (LKPR).

Padahal, Pollux adalah emiten yang baru mencatatkan saham perdana pada 11 Juli 2018.

Kenaikan harga saham tersebut sejauh ini menjadi yang tertinggi di antara 4.700 saham di Bloomberg World Index. Dus, valuasi Pollux pun meningkat menjadi 34 kali aset bersih, atau 10 kali lebih tinggi dari rata-rata industri di Indonesia.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved