Kampus ITK Balikpapan Mengajak Siswa SMA Tidak Musuhi Matematika Lewat Metode Ini
Matematika, adalah pelajaran yang seringkali dinilai sulit bagi siswa, ternyata dapat ditampilkan dengan cara yang unik.
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani | Editor: Budi Susilo
Penyusunan beban kerja tersebut dibantu oleh beberapa mahasiswa Matematika yang telah terlebih dahulu membuat penelitian kecil di kuliah Pengantar Teori Graf yang ada di Program Studi Matematika semester 5.
“Sebelumnya, saya dan mahasiswa telah membuat suatu formula melalui konsep Dekomposisi Ajaib, yaitu sebuah aplikasi teori graf yang sedang banyak dikaji oleh ilmuwan graf baik di Indonesia maupun di luar negeri”. terangnya
“Dari hasil yang telah didapatkan di Kuliah Pengantar Teori Graf, kami coba kenalkan ke siswa SMA. Jika para peserta di sini mampu menyusun beban kerja dari tiap divisi menjadi seimbang, maka total beban kerja itulah yang dinamakan konstanta Ajaib (magic constant)," paparnya.
Peserta sangat antusias pada kuliah ini, terbukti tiga dari lima kelompok mampu menyelesaikan tantangan yang diberikan dengan baik. Lebih lanjut, melalui kuliah parallel ini siswa yang akan melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi diharakan telah memiliki gambaran yang jelas mengenai dunia kampus dan karir ke depannya.
Berdiri 3 Gedung Baru dengan 3 Lantai
Menyinggung tuntutan di era industri 4.0 saat ini tingkat persaingan dunia pekerjaan menjadi semakin ketat tidak dipungkiri juga dalam dunia pendidikan.
Kali ini Rektor Institut Teknologi Balikpapan Budi Santosa menyatakan.
Akan meningkatkan segala aspek yang diperlukan agar ITK tetap mampu berdiri sejajar dengan universitas tingkat nasional lainnya.
Dihubungi oleh Tribunkaltim.co setelah sebelumnya memimpin prosesi Wisuda ke - 7 ITK Sabtu (14/9/2019) di Platinum Hotel Jl. Soekarno Hatta Batu Ampar Kota Balikpapan Kalimantan Timur.
Prof. Budi ini menyampaikan harapannya kepada para alumni khususnya para wisudawan untuk tetap menjaga almamater dan nama baik kampus.
"Saya harap mereka secepatnya mendapat pekerjaan, lebih baik lagi jika dalam 3 bulan usai wisuda mereka mendapat pekerjaan, saya harap mereka bisa menerapkan ilmu yang mereka dapatkan selama berkuliah dan menunjukkan kualitas yang baik dari lulusan ITK serta tetap menjaga dan tidak mempermalukan nama baik kampus" ujar Budi Santosa
Terkait persaingan industei 4.0 Rektor ITK ini merencanakan akan menyekolahkan para staff akademisinya ke jenjang yang lebih tinggi serta memberi keterampilan dan sertifikasi pada mahasiswanya sebagai modal bersaing setelah nantinya lulus.
"Dosen kami akan kami kursuskan bahasa asing dan sebisa mungkin mendapatkan beasiswa untuk kami sekolahkan S3 di luar negeri, selain itu kami juga usahakan sertifikasi keterampilan tambahan bagi mahasiswa kami untuk meningkatkan kualitas lulusan ITK yang mahir dan kompeten kemampuannya khususnya pada bidangnya" Ucap Prof. Budi Santosa.
Terkait akreditasi kampus prof. Budi Santosa berkomentar akan terus mengejar akreditasi dan meningkatkan akreditasi yang sudah ada.
"Saat ini masih B untuk Kampus dan beberapa masih C untuk program studi namun upaya upaya peningkatan terus kami lakukan seperti meningkatkan kualitas pengajar, lulusan dan juga fasilitas target kami beberapa tahun kedepan ITK bisa naik akreditasinya lebih bagus jika dapat A untuk akreditasi " terangnya