Masih Nihil Pasien Virus Corona, Indonesia Justru Paling Terancam Virus Mematikan Itu Setelah China
Masih Nihil Pasien Virus Corona, Indonesia Justru Paling Terancam Virus Mematikan Itu Setelah China
Masih Negatif Terinfeksi Virus Corona, Indonesia Justru Paling Terancam Virus Mematikan Itu Setelah China
TRIBUNKALTIM.CO - Virus Corona masih menjadi ancaman serius bagi seluruh negara di dunia.
Pasalnya, virus ini telah merenggut ribuan nyawa warga di China dan sampai kini belum ditemukan obatnya.
Dari 27 negara di dunia yang mengonfirmasi terinfeksi Virus Corona, Indonesia termasuk yang nihil namun hal ini harus tetap diwaspadai.
• Antisipasi Penanganan Pasien Virus Corona, DKK Balikpapan Siagakan 12 Rumah Sakit
• Antisipasi Penyebaran Wabah Virus Corona, Angkasa Pura I Balikpapan Gelar Simulasi di Bandara SAMS
• Manajemen AP 1 Bandara Sepinggan Balikpapan Simulasi Penanganan Penumpang Terdeteksi Virus Corona
• Terdampak Penyebaran Virus Corona, Segini Waktu yang Dibutuhkan Pariwisata Singapura untuk Pulih
Virus Corona menjadi ancaman paling mematikan di dunia, dan masih belum melambat hingga saat ini.
Meski demikian hingga saat ini Indonesia masih dalam status aman dan belum terinfeksi Virus Corona sama sekali.
Bahkan hal ini membuat, banyak ilmuwan dan WHO keheranan, karena Indonesia bisa bebas dari wabah yang menginfeksi hampir seluruh dunia.
Namun, itu bukan berarti warga Indonesia bisa tenang, karena kita tetap wajib waspada karena virus ini sangat mudah menginfeksi manusia.
Selain itu berdasarkan data terbaru yang dikutip dari Asia One pada Rabu (19/2/2020) Indonesia justru menjadi negara yang paling terancam Virus Corona setelah China.
Virus Corona selama ini justru menjadi ancaman nyata yang selama ini sudah menghantui orang Indonesia.
Virus asal Wuhan ini menyebar cepat dan hingga kini sudah sampai ke nyaris semua negara tetangga Indonesia seperti Malaysia dan Australia.
• Rocky Gerung Minta Jokowi Siap-siap Hadapi Dampak Virus Corona, Bukan di Kesehatan Tapi Ekonomi
• Tak bisa Kembali Ke China Karena Wabah Virus Corona, Mahasiswa Asal Kaltara Kini Kuliah Via Online
Kini sebuah perusahaan data yang dimuat berdasarkan opini publik global dan perusahaan YouGov merilis data nyata tentang Virus Corona yang ternyata paling mengancam Indonesia.
Studi internasional yang mensurvei sekitar 27.000 orang di 23 negara dan wilayah mengukur tingkat kepedulian Virus Corona di seluruh dunia.
Indonesia berada di peringkat kedua setelah China sebagai negara paling mengkhawatirkan wabah mematikan yang telah menewaskan lebih dari 1.800 secara global.
Survei dilakukan dari 31 Januari hingga 11 Februari, dan menemukan 72 persen responden orang Indonesia menganggap Virus Corona sebagai "ancaman utama".
Terlepas dari fakta Indonesia belum sama sekali terinfeksi Virus Corona.
Sementara China menempati urutan pertama dalam indeks kekhawatiran hingga 77 persen warganya memandang virusnya sebagai ancaman berbahaya di tanah airnya.
Sementara terlepas dari China, Indonesia justru berada di urutan pertama yang khawatir dengan Virus Corona, di antara negara Asia Tenggara seperti Thailand (71), Filipina (70), Malaysia (62) dan Singapura (58).
Semua negara itu padahal telah mencatatkan kasus Virus Corona.
Virus ini bisa menimbulkan ancaman besar terhadap kesehatan masyarakat di manapun di dunia.
Laporan tersebut mengungkapkan bahwa responden di wilayah Asia Pasifik sebagai tempat terbesar kasus Virus Corona.
Hal itu mencatatatkan tingkat kecemasan yang lebih tinggi terhadap epidemi umum secara umum daripada wilayah lain di dunia.
Kemudian, di Timur Tengah, Arab Saudi menempati urutan pertama dengan (66 persen) kecemasan, dan memandang virus itu sebagai ancaman besar yang diikuti Kuwait (60) dan Uni Emirat Arab (56).
Sedangkan orang Eropa dan Amerika Serikat, merasa kurang terancam oleh Virus Corona dibandingkan di Asia Pasifik dan Timur Tengah.
Hingga saat ini Virus Corona telah menginfeksi 70.000 orang di seluruh dunia, namun tidak satupun di Indonesia.
Indonesia masih mengklaim bahwa bebas dari Virus Corona, dan belum ada kasus Virus Corona ditemukan.
Hingga saat ini 102 spesimen diuji oleh Kementerian Kesehatan Indonesia, dan hasilnya negatif terhadap Virus Corona dari Wuhan.
Rebutan Cairan Disinfektan Pencegah Virus Corona, Nenek dan Bocah 9 Tahun Ditikam
Keadaan di China kian mencekam akibat wabah Virus Corona yang merenggut nyawa ribuan warga.
Persediaan masker dan cairan disinfektan pencegah Virus Corona makin terbatas.
Bahkan kekerasan kerap terjadi gara-gara stok obat dan cairan disinfektan menipis sehingga orang cenderung berebut hingga melakukan kekerasan.
Momok Virus Corona di China semakin membuat orang beringas, memikirkan keselamatan diri sendiri hingga tak pedulikan nasib orang lain.
Seorang nenek 71 tahun dan bocah 9 tahun terkapar setelah jadi korban penusukan di tengah rebutan massal cairan disinfektan pencegah Virus Corona yang tersisa hanya tinggal 1 botol.
Seolah kepanikan sangat menguasai orang-orang di tengah mewabahnya Virus Corona, sampai ada yang tega membuat celaka orang lain.
Melansir Dailystar.co.uk (15/2/2020), seorang wanita berusia 71 tahun dan seorang anak telah menjadi korban dalam rebutan botol disinfektan terakhir di rak pusat perbelanjaan di China.
Wanita dan anak tersebut ditikam ketika beberapa pembeli saling berebut.
Menipisnya kebutuhan medis yang dibutuhkan untuk melindungi diri dari Virus Corona memang banyak terjadi belakangan ini, seperti masker dan cairan disinfektan.
Rupanya situasi tersebut mengakibatkan aksi kekerasan merebak.
Orang-orang seakan lupa mengingat bahwa nyawa orang lain pun sama berharganya.
Menggambarkan bagaimana orang-orang mementingkan nyawa sendiri di atas segalanya.
Dalam peristiwa penikaman yang terjadi di supermarket di daerah Baoying di Provinsi Timur Jiangsu ini dilaporkan seorang gadis sembilan tahun terluka ketika perkelahian meletus.
Seorang gadis 17 tahun dituduh menikam pasangannya dalam perkelahian di tengah meningkatnya kepanikan tentang wabah Virus Corona.
Menurut laporan lokal, disebutkan jika wanita tua yang menjadi korban penikaman meninggal dunia.
Tampak dalam sebuah rekaman, bagaimana kondisi mengerikan yang menunjukkan wanita tua itu berbaring di supermarket dengan genangan darahnya sendiri.
Sementara itu si gadis muda masih beruntung karena dalam kondisi stabil di rumah sakit.
Kini tersangka telah ditangkap dan dalam proses penyelidikan.
Kelangkaan perlengkapan pencegah Virus Corona juga terjadi di Hong Kong.
Ratusan ribu orang masuk ke situs web farmasi lokal, Watson, demi mendapat kesempatan untuk membeli sekotak masker bedah berisi 50 helai.
Ketika penjualan masker baru dibuka dua menit, orang-orang langsung menyerbu, ada sekitar 700.000 orang dalam daftar tunggu.
Bahkan pada puncak antrian dikatakan bahwa ada sebanyak 1,49 Juta orang menunggu.
Seorang pekerja universitas bernama Ip mengatakan ia melihat sekitar 200.000 orang mengantre untuk membeli masker, membuatnya tidak banyak berharap.
"Saya tahu saya tidak bisa membeli apa pun ketika saya melihat sekitar 200.000 orang di depan saya dalam antrean.
"Meski begitu, pembelian online lebih baik daripada pergi ke antrean di jalanan," katanya. (*)
Artikel ini telah tayang di Intisari-Online.com dengan judul "Meski Indonesia Menjadi Salah Satu Negara yang Bebas dari Virus Corona, Indonesia Justru Menempati Urutan Kedua Negara Paling ' Terancam' Virus Corona Setelah China, Ini Datanya", https://intisari.grid.id/amp/032031510/meski-indonesia-menjadi-salah-satu-negara-yang-bebas-dari-virus-corona-indonesia-justru-menempati-urutan-kedua-negara-paling-terancam-virus-corona-setelah-china?page=all