BPS Hanya Target Minimal 15 Persen Warga Kaltara Ikut Sensus Online, Ini Alasannya
Sensus penduduk dengan metode online telah dilaksanakan Badan Pusat Statistik (BPS), sejak 15 Februari lalu.
Penulis: Amiruddin | Editor: Samir Paturusi
Telan Anggaran Rp 5 Miliar
Sementara itu, Sensus penduduk mulai dilaksanakan, Kepala BPS Kalimantan Utara beber telan anggaran Rp 5 miliar.
Badan Pusat Statistik ( BPS ) mulai melaksanakan sensus penduduk secara online tahun ini.
Sensus online digelar 15 Februari sampai 31 Maret 2020.
Hal itu diungkapkan Kepala BPS Kaltara, Eko Marsoro, kepada Tribunkaltim.co.
Sensus kata dia, untuk mendata seluruh warga negara Indonesia ( WNI ), dan warga negara asing yang tinggal di Indonesia.
BACA JUGA
BREAKING NEWS: Polres Tarakan Ringkus Pelaku Penyebar Video Nakal, Korban Pacar Sendiri
BREAKING NEWS Bakal Calon Perseorangan Pertama, Eddy Subandi-Junaidi Kumpul Berkas Dukungan di KPU
Manajemen AP 1 Bandara Sepinggan Balikpapan Simulasi Penanganan Penumpang Terdeteksi Virus Corona
Dishub Samarinda Ingin Kembalikan Fungsi Perwali Nomor 40/2011, Khusus di Jalan Gunung Manggah
Termasuk anggota diplomatik dan keluarganya, yang ada di luar negeri.
"Jadi penduduk Indonesia yang tinggal di luar negeri, tetapi bukan keluarga diplomatik, itu posisinya sama dengan WNA yang tinggal di Indonesia.
Artinya WNA yang di sini tidak didata oleh negaranya, begitupun dengan WNI yang ada di luar negeri," Eko Marsoro, kepada Tribunkaltim.co, Rabu (19/2/2020).
Eko menambahkan, sensus penduduk terbagi dalam dua tahap.