CPNS 2019

Demi Lulus Seleksi CPNS Ratusan Warga Ini Rela Setor Rp5juta - Rp150juta, Begini Nasibnya Sekarang

Demi lulus tes CPNS, ratusan warga rela menyetorkan sejumlah uang dan jumlahnya tidak main-main, ada yang mencapai ratusan juta rupiah

Editor: Doan Pardede
Warta Kota/Alex Suban
PENIPUAN TES CPNS - Pelamar tes CPNS 2019 sedang mengikuti tes SKD yang masih akan berlangsung hingga 28 Februari 2020 mendatang. Demi lulus tes CPNS, ratusan warga rela menyetorkan sejumlah uang dan jumlahnya tidak main-main, ada yang mencapai ratusan juta rupiah 

TRIBUNKALTIM.CO - Sejumlah fakta baru terkuak dalam kasus penipuan CPNS yang beromzet miliaran rupiah yang sedang ditangani Unit Tipiter Satuan Reskrimpolres Kebumen.

Saat ini, polisi masih terus melakukan pemeriksaan terhadap tersangka dan saksi-saksi secara maraton untuk mengungkap .

Berdasakan pengembangan kasus yang dilakukan polisi,  diperkirakan setidaknya ada 850 orang yang menjadi korban penipuan CPNS sindikat lintas provinsi ini.

Rata - rata korban penipuan CPNS ini dimintai uang sebesar lima juta hingga 150 juta rupiah.

• Kala Tahun 2019 tak Dapat formasi, DPRD Penajam Minta Pemkab Harus Dapat formasi CPNS 2020

• Umumkan Jadwal SKD CPNS formasi 2019, Gubernur Irianto: KeLulusan Murni Prestasi Peserta Sendiri

• 10 soal TWK Ini Ditanyakan di Tes SKD CPNS, Bukan Hapalan dan Lebih ke Analisis, tentang Pancasila

• Kala Tahun 2019 tak Dapat formasi, DPRD Penajam Minta Pemkab Harus Dapat formasi CPNS 2020

Pengungkapan kasus penipuan seleksi CPNS ini berawal dari laporan Yudi Suhendra, warga Prembun, Kebumen, yang kemudian polisi menangkap tiga orang yang diduga terlibat kasus penipuan ini.

Dari pengembangan kasus ternyata uang yang diminta dari para korban ini mengarah kepada seorang tersangka berinisial AD yang kemudian ditangkap di Jakarta.

Kapolres Kebumen AKBP Rudy Cahya Kurniawan, berharap para korban bisa membantu Polisi membuka jaringan penipuan CPNS ini.

Hingga saat ini baru satu orang yang melapor di Mapolres Kebumen.

Di Kebumen sendiri menurut pengakuan salah satu tersangka AS, setidaknya ada 20 orang yang menjadi korban penipuan.

Sedangkan di Kabupaten Purworejo, terdapat setidaknya 13 orang korban penipuan.

Dari bukti yang diamannkan dari salah satu tersangka terdapat daftar korban yang berjumlah 605 orang.

605 orang ini diketahui telah dibuatkan surat pengangkatan pegawai palsu oleh tersangka AD.

Sebelumnya, Polres Kebumen telah membongkar kasus penipuan dengan modus dapat meloloskan menjadi Pegawai Negeri Sipil antar provinsi di Indonesia.

Tiga tersangka yang ditangkap masing-masing berinisial AS (43) warga Prembun Kebumen, ES (66) warga Kelurahan Pasireurih, Kecamatan Tamansari, Bogor dan RD (33) warga Jalan MT Haryono, Kecamatan Lowokwaru Kota Malang.

• TWK jadi Momok Lolos Passing Grade SKD? Ini Link Download Contoh Soal CPNS Lengkap, TIU dan Lainnya

• Tes CPNS Balikpapan Sesi Kedua Digelar Kamis 6 Februari, Diikuti 200 Peserta Tiap Sesi

Data yang diperoleh dari dua tersangka, sementara ada 605 korban.

Dan jika digabungkan dengan korban yang pertama mencapai 800an korban lebih.

Para tersangka ditangkap setelah dilaporkan salah satu korban Yudi Suhendra, warga Desa Prembun yang dijanjikan akan menjadi PNS dari tahun 2016.

Korban yang curiga hingga awal tahun 2020 belum ada tindak lanjut jadi PNS, sedangkan ia sudah menyetorkan uang 150 juta akhirnya melaporkan ke Polres Kebumen.

Polisi Masih Buru Dua Orang di Makassar yang Gunakan Jasa Joki

Polisi ternyata masih mengejar dua peserta seleksi calon pegawai negeri sipil ( CPNS) di Makassar, Sulawesi Selatan, yang diduga menggunakan jasa joki.

Rumah dua peserta seleksi CPNS yang coba berbuat curang itu sudah didatangi polisi.

Namun, mereka sudah tidak ada lagi di rumahnya. Kanit Tindak Pidana Tertentu Reskrim Polrestabes Makassar Iptu Ali Hairuddin mengungkapkan kedua peserta CPNS tersebut beralamat di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan.

"Peserta yang harusnya masuk itu kita sudah datangi kediamannya di Takalar tetapi mereka menghilang," kata Ali saat dikonfirmasi melalui telepon, Rabu (19/2/2020).

• Bocoran soal dari Peserta yang Sudah Ikut SKD CPNS 2019, Tentang Natuna Hingga Lebih Banyak Analisis

• Peserta SKD CPNS 2019 Mulai Berguguran, Gugur Massal Bakal Terulang? BKN Beri Tips Kerjakan soal TKP

Saat ini Polrestabes Makassar masih berkoordinasi dengan Polres Takalar untuk memantau keberadaan dua peserta seleksi CPNS yang menyewa jasa joki.

Dalam kasus ini, polisi juga menemukan adanya peran seseorang berinisial H.

Ali menyebut H sebelumnya sudah pernah tertangkap karena menyediakan joki untuk seleksi CPNS.

"Kami sudah melakukan pengejaran terhadap yang menyuruh yang ternyata pernah melakukan kejahatan yang sama tapi sudah divonis. Itu sampai sekarang belum ada di rumahnya," ucap Ali.

Selain H, polisi juga memburu pria berinisial C yang diduga memalsukan dokumen untuk joki dalam seleksi kemampuan dasar CPNS di Universitas Kristen Indonesia Paulus (UKI Paulus) pada 3 Februari lalu.

"Jadi semuanya ada empat (pelaku)," terang Ali.

Sebelumnya diberitakan dua laki-laki yang bukan warga Sulawesi Selatan ditangkap usai ketahuan menjadi joki peserta tes calon pegawai negeri sipil (CPNS) Kemenkumham Sulawesi Selatan.

Kedua joki yang berinisial FA (2)3 dan ES (18) tersebut diamankan di lokasi tes ujian di Universitas Kristen Indonesia (UKI) Paulus Makassar.

Dari pengakuannya, kedua joki dijanjikan uang Rp 10 juta bila berhasil menjalankan aksinya.

• Gunakan Jasa Calo Saat Tes CPNS di Berau, BKPP Akan Proses Hukum

• CPNS 2019: 180ribu Peserta SKD Gagal ke SKB, Cek waktu Pengumuman dan Cara Download Hasil Jatim Pdf

• Cerita Nurlaila, Manfaatkan Rekrutmen CPNS di Kalimantan Utara dengan Membuka Warung

• TERUNGKAP Penyebab 180.861 Peserta CPNS Tak Bisa Ikut SKD, Lihat Skor Tertinggi Sementara!

(Kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved