Kodam VI Mulawarman
Jajaran TNI-Polri dan Pemprov Apel Kesiapsiagaan Hadapi Bencana Alam dan Karhutla, Ini Pesan Pangdam
Pangdam menjelaskan permasalahan kebakaran hutan dan lahan telah menjadi perhatian pemerintah Indonesia karena berdampak negatif berupa pencemaran uda
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Dalam rangka mengantisipasi bencana alam, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Kalimantan Timur tahun 2020, jajaran TNI-Polri dan Pemprov Kaltim menggelar Apel Pasukan Gabungan Kesiapsiagaan, Kamis (20/2/2020).
Apel tersebut melibatkan unsur dari TNI-Polri, BPBD, Basarnas, dan BPK dari berbagai wilayah Kaltim, bertempat di Lapangan Merdeka Balikpapan.
Apel dipimpin oleh Pangdam VI/Mlw Mayjen TNI Subiyanto dan Kapolda Kaltim Irjend Pol Muktiono.

Seusai pelaksanaan apel dilanjutkan dengan pengecekan personel dan materiil yang dilibatkan dalam gelar pasukan tersebut.
Selanjutnya dilakukan kegiatan simulasi pemadaman kebakaran yang diikuti langsung oleh Pangdam dan Kapolda.
Dalam sambutannya, Pangdam menjelaskan permasalahan kebakaran hutan dan lahan telah menjadi perhatian pemerintah Indonesia karena berdampak negatif berupa pencemaran udara yang mengganggu aktifitas masyarakat bahkan dapat menimbulkan korban jiwa bila tidak dilakukan pencegahan secara dini.
• Tahukah Anda Inilah Kode-kode Rahasia yang Dipakai Pilot untuk Beritahu saat Kondisi Bahaya
• Disdukcapil Bontang Jemput Bola ke Sekolah, Lakukan Perekaman KTP Elektronik ke 300 Pelajar
• Pertengahan Tahun 2020, Garap Akses Jalan ke Lokasi Ibu Kota Baru, Pembangunan Awal Pakai Skema APBN
"Untuk itu, apel gelar pasukan dalam rangka penanggulangan kebakaran hutan dan lahan yang dilaksanakan pada hari ini menjadi sarana dalam menyamakan langkah dan menyatukan tekad untuk bahu membahu dalam penanggulangan bahaya kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kalimantan Timur," ujar Pangdam.
Menurut Pangdam, penanggulangan bahaya kebakaran hutan dan lahan melalui upaya pencegahan memerlukan langkah nyata dari semua stakeholders yang terlibat baik pemerintah, TNI-Polri, Swasta dan masyarakat seluruh wilayah Kalimantan Timur.

Jenderal Bintang Dua tersebut menambahkan, melalui upaya preventif aktif berupa penyuluhan dan sosialisasi kepada masyarakat yang dilaksanakan secara bersinergi dengan mengerahkan para Babinsa dan Bhabinkamtibmas maupun aparat pemerintah di masing-masing wilayah menjadi upaya cegah dini terhadap kemungkinan bahaya Karhutla.
Langkah pencegahan kebakaran hutan dan lahan harus diikuti dengan upaya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk melaksanakan pengawasan dengan patroli rutin dan terjadwal ke daerah-daerah yang kemungkinan rawan terjadinya kebakaran hutan dan lahan.
Dikatakan oleh Pangdam, keberhasilan dalam melaksanakan pencegahan bencana kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kalimantan Timur yang melibatkan kesigapan seluruh personel TNI-Polri, aparat pemerintah daerah dan seluruh komponen masyarakat harus diikuti dengan penyusunan rencana aksi (action plan).
Selain itu, penyusunan sistem pelaporan cepat bahaya bencana karhutla dengan mendirikan Posko Desk yang memantau cuaca dan Karhutla sebagai sistem deteksi dini dan cegah dini kebakaran hutan dan lahan agar berjalan secara terencana, sebagai langkah antisipasi kita mencegah terjadinya Karhutla di wilayah Kalimantan Timur.
(Pendam VI/Mlw)