Virus Corona dan Lonjakan Produksi Jadi Penyebab Harga Udang Kaltara Anjlok, Ini Respon Pemprov

Pemerintah menurutnya tak memiliki kewenangan mengatur terkait distribusi penjualan ini.

"Kami inikan hanya memfasilitasi kalau masalah menekan cold storage bahwa harus begini tidak boleh karena itu mekanisme pasar,

cuman kalau pertemuan begini kan bisa karena hanya sebatas memfasilitasi intinya bahwa ini tidak murah cuma ada masalah di komisi," paparnya.

Untuk masalah tersebut ia hanya menjabarkan berbagai untung rugi dalam hal pemilihan tempat penjualan.

Satu diantaranya yakni penjualan udang di pos pembelian memiliki sejumlah keuntungan untuk petambak, seperti pinjaman modal.

"Ada memang keuntungannya di pos-pos itu karena mereka bantu bibit, bantu pupuk dan sarana produksi,

modal usaha juga barangkali tapi disitu ada pemotongan kalau cold storage kan tidak ada jaminan makanya biasa terpotong di situ," tutupnya.

Sementara itu salah satu perwakilan petambak, Lukman, menyebut permasalahannya bukan terletak pada kehadiran pos pembelian.

Ia mencontohkan bahwa dalam beberapa tahun terakhir ini harga udang terus merosot dengan alasan berbagai masalah.

Mulai dari naik turunnya harga dollar, produksi melimpah dari negara lain hingga yang terakhir adanya wabah Virus Corona.

"Mereka (Cold Storage) juga tidak bisa menjamin ke depannya bisa naik atau mereka tadi mengangkat isu corona,

di saat isu corona selesai atau teratasi mereka juga tidak bisa menjamin harga bisa naik karena seperti itu terlalu banyak ada isu corona ada banjir udang Vietnam dan India," ungkapnya.

Beli Langsung ke Petambak

Sementara itu, merespon harga udang  yang anjlok, perusahaan Cold Stroge menawarkan pembelian langsung kepada petambak.

Perwakilan perusahaan Cold Stroge Tarakan, Kalimantan Utara, menawarkan solusi jangka pendek bagi petambak merespon anjloknya harga udang.