22 Paket Sabu Gagal Edar di Bontang, Polisi Tangkap Pengedar di Loktuan Kalimantan Timur

Sebanyak 22 paket sabu gagal edar di Kota Bontang, Kalimantan Timur. Usai jajaran Satresnarkoba Polres Bontang Kalimantan Timur.

Tribunkaltim.co/HO Polres Bontang
Sebanyak 22 paket sabu gagal edar di Kota Bontang, Kalimantan Timur. Usai jajaran Satresnarkoba Polres Bontang menangkap pengedar, AM (30) di kawasan Loktuan, Bontang Utara, Kota Bontang Provinsi Kalimantan Timur, baru-baru ini. 

Faktor apa saja yang mempercepat pemulihan dalam rehabilitasi?

Faktor-faktor yang dapat mempercepat pemulihan dapat berasal dari diri pecandu sendiri maupun kondisi eksternal. Kondisi internal yang mempercepat pemulihan adalah penerimaan diri dan mau mengakui jika mereka bermasalah dengan narkoba yang pada ujungnya dapat meningkatkan motivasi untuk berubah.

Kemauan yang kuat untuk dapat berubah dan kemauan untuk mengikuti dan tetap dalam terapi juga faktor yang penting.Selain itu dukungan dari keluarga atau orang-orang terdekat, disertai kemudahan untuk mengakses layanan terapi dan rehabiitasi juga dapat membantu mereka untuk pulih.

Hal ini juga perlu didukung dengan kebijakan pemerintah yang mengedepankan pendekatan kesehatan masyarakat dibandingkan pendekatan yang bersifat punitif semata.

Tahapan penyembuhan mana yang paling susah dilakukan pasien? Berapa lama ketergantungannya?
Paling susah adalah mereka yang masih dalam tahapan prekontemplasi, atau belum merasa bahwa pemakaian narkobanya adalah suatu masalah yang perlu untuk diperbaiki. Yang kedua adalah pada mereka yang tidak mempunyai modailitas dukungan dari keluarga dan lingkungan yang memadai.

Seringkali keluarga juga butuh untuk diterapi, adanya kejadian penggunaan narkoba oleh salah satu anggota keluarga dapat membuat keluarga tersebut “sakit” yang juga butuh untuk diperhatikan, pada keluarga yang tidak mau untuk terlibat dalam proses pemulihan si pcandu, risiko untuk kambuh tentu lebih besar.

Sementara itu para pengguna yang ditangani banyak juga yang mempunyai riwayat penggunaan narkobanya diatas 10 tahun, bahkan ada yang lebih dari 20 tahun memakai narkoba.

Apakah bisa benar-benar pulih orang yang berhenti dari narkoba jenis ini?
Orang yang mengalami gangguan penggunaan zat dapat pulih seperti sedia kala, asalkan mendapatkan penanganan dan dukungan yang adekuat, termasuk para pengguna sabu ini.

Mungkin saja pasien kambuh lagi ya dok? Terutama bagi mereka yang berusia tua?
Kekambuhan dapat terjadi pada mereka yang mengalami gangguan penggunaan narkoba.

Usia bukan menjadi faktor yang menyebabkan kambuh, namun kekambuhan dapat terjadi pada mereka-mereka yang belum bisa mengindentifikasi pemicu pemakaiannya. Belum punya strategi mencegah kambuh atau strategi menghadapi faktor pencetusnya (trigger), dan pada meraka yang tidak mempunyai dukungan yang baik dan cukup

Apakah lingkungan terdekat berpengaruh pada proses penyembuhan ya dok?

Para penyintas adiksi ini dapat mengalami craving (keinginan untuk memakai ) jika bertemu dengan faktor-faktor pencetusnya. Atau misalnya dalam situasi yang mirip dengan situasi dimana mereka memakai narkoba.

Keluarga atau orang-orang terdekat punya peran penting agar menjadi faktor yang sifatnya protektif, komunikasi yang baik, asertif dan efektif antara keluarga dan mantan pecandu menjadi hal yang krusial.

Pada mereka yang juga mengalami gangguan jiwa akibat penggunaan narkoba, pemantauan dan kontrol teratur pada dokter ahli kesehatan jiwa juga penting untuk terus menjadi perhatian keluarga.

Memberikan kepercayaan, bersikap non-judgnental dan mendorong para mantan pecandu agar terus produktif juga perlu dilakukan oleh keluarga agar para mantan pecandu ini dapat terus bertahan untuk clean and sober.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Menelisik Bahaya Narkoba Jenis Sabu dari Fisik hingga Kejiwaan, https://www.tribunnews.com/kesehatan/2019/03/15/menelisik-bahaya-narkoba-jenis-sabu-dari-fisik-hingga-kejiwaan?page=all.

(Tribunkaltim.co/Fachri)

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved