Sungai Segah Berubah Warna, Bupati Berau Sebut Tunggu Tanggung Jawab Perusahaan Sebelum Beri Sanksi

Sungai Segah kembali berubah warna, Bupati Berau sebut tunggu tanggung jawab perusahaan sebelum beri sanksi.

Penulis: Ikbal Nurkarim | Editor: Rita Noor Shobah
TRIBUNKALTIM.CO/ IKBAL NURKARIM
Bupati Berau H Muharram saat ditemui TribunKaltim.co, Kamis (20/2/2020). 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Sungai Segah kembali berubah warna, Bupati Berau sebut tunggu tanggung jawab perusahaan sebelum beri sanksi.

Dua hari belakangan, Sungai Segah Kabupaten Berau, Kaltim kembali berubah warna kehijauan dan bening.

Seperti yang terpantau siang ini, Jumat (21/2/2020).

Menanggapi hal itu, Bupati Berau H Muharram mengaku telah menarik kesimpulan bahwa yang menyebabkan perubahan warna di Sungai Segah yakni perusahaan sawit yang ada di wilayah Sungai Segah.

BACA JUGA

Menara Sutet di Pesona Bukit Batuah Balikpapan Hampir Roboh, Diduga Tanah Tidak Kuat Mengikat

Kamar Dagang dan Industri Balikpapan Prediksi Investasi Malaysia di Benua Etam Lebih Rp 1 Triliun

Kasus Rudapaksa di Penajam, Anggota DPRD PPU Minta Pelaku Dihukum Seberat Mungkin Agar Ada Efek Jera

April 2020 Nanti, Tarif Dasar Air Bersih di Kabupaten Penajam Paser Utara Naik, Ini Rinciannya

"Yang jelas kita sudah berkesimpulan sumbernya perusahaan itu," katanya.

"Dan mereka mengakui dan akan membangun watergate juga pengelolaan limbah dengan baik namun perlu waktu," pungkas Bupati.

Menurut Muharram selama pengelolaan limbah belum dibangun dan watergatenya belum diperbaiki maka sewaktu-waktu Sungai Segah akan berubah.

Saat ditanya soal sanksi bagi perusahaan, bupati Berau itu menjelaskan masih menunggu itikad baik perusahaan untuk melakukan perbaikan.

"Nanti kita akan lihat selama tidak bisa memenuhi permintaan warga maka akan kita beri sanksi," tegasnya.

Bupati Berau Muharram saat meninjau langsung perkebunan sawit yang diduga penyebab tercemarnya air Sungai Segah kabupaten Berau beberapa waktu lalu
Bupati Berau Muharram saat meninjau langsung perkebunan sawit yang diduga penyebab tercemarnya air Sungai Segah kabupaten Berau beberapa waktu lalu (TRIBUNKALTIM.CO/ IKBAL NURKARIM)

BACA JUGA

Kasus Narkoba di Balikpapan Tinggi, Ini Harapan Kapolresta Balikpapan Kombes Turmudi kepada Warga

BREAKING NEWS Tertimpa Pohon, Ruang Belajar SMPN 1 Sangkulirang Kutim Kalimantan Timur Ini Hancur

Pemprov Kaltara Undang Pihak Terkait dalam FGD Mencari Solusi Anjloknya Harga Udang

Jaga Kesehatan Mental Atlet Jelang PON Papua 2020, KONI Kaltim Sediakan Tempat Curhat

"Minimal teguran, sanksi administrasi bahkan tutup pabriknya jika masih membandel," pungkasnya.

Sebelumnya, Rabu (8/1/2020) Kepala DLHK Berau Sujadi membeberkan hasil Lab perubahan warna Sungai Segah beberapa waktu lalu.

"Terbukti bahwa komponen KLK Group ditemukan secara berlebihan di air paritan perkebunan,

atau dengan kata lain bahwa hasil uji Lab membuktikan bahwa pupuk banyak yang terbuang ke Sungai lewat air paritan saat hujan terjadi," kata Sujadi

Selain itu, menurut Sujadi ditemukan kandungan lain yakni semacam minyak.

"Ditemukan adanya bahan pencampur minyak dalam air pada paritan yang seharusnya tidak boleh di dalam air paritan,

"Dan temuan ini cukup menarik dan dapat dilanjutkan sebagai penelitian berikutnya, darimana surfactant ini di dalam paritan kebun? Dan siapa yang melakukannya," tuturnya.

Selain itu, kata Sujadi telah memerintahkan ke perkebunan untuk menutup paritan.

Hanya saja saat hujan turun beberapa hari belakangan membuat paritan meluap hingga airnya meleber ke Sungai Segah.

Sehingga menurutnya perlu antisipasi dari pihak perusahaan.

BACA JUGA

Presiden Joko Widodo Geram Soal Pengendapan Uang di Pemda , Walikota Balikpapan: Itu Wajar Saja

Warga Sempaja Keluhkan Aliran Air PDAM Sering Mati, Ini Penjelasan PDAM Samarinda

Sungai Segah di Berau Kembali Berubah Warna, Begini Penjelasan Bupati Muharram

Kepala Bandara Juwata Tarakan Ingin Tambah Rute Penerbangan Ajak Kembali Garuda Indonesia Beroperasi

(TribunKaltim.co/Ikbal Nurkarim)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved