Warga Binaan Gantung Diri

Gantung Diri di Rutan Klas II A Samarinda, FA Bolak Balik Kamar, Kepolisian Mulai Penyidikan

Kepala Rutan Klas II A Samarinda, Kalimantan Timur Taufiq Hidayat menjelaskan, FA diketahui telah tergantung di kamarnya. FA memang sudah bolak balik

Editor: Budi Susilo
Tribunkaltim.co/Budi Dwi Prasetiyo
Kepala Rutan Klas II A Samarinda, Taufiq Hidayat menjelaskan, FA diketahui telah tergantung di kamarnya setelah aktivitas olahraga pagi rutin selesai 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Kepala Rutan Klas II A Samarinda, Kalimantan Timur Taufiq Hidayat menjelaskan, FA diketahui telah tergantung di kamarnya setelah aktivitas olahraga pagi rutin rampung.  

"Dari keterangan rekannya, FA memang sudah bolak balik kamar, tapi sehabis itu nggak keluar, ketika di cek di kamarnya, ternyata sudah gantung diri," ucapnya kepada Tribunkaltim.co pada Selasa (25/2/2020).

Disinggung asal tali yang digunakan, Taufiq belum mengetahui.

Dirinya menyerahkan Penyidikan sepenuhnya ke pihak Kepolisian.

"Kami serahkan ke kepolisian untuk melakukan Penyidikan. Bisa jadi tali itu dia dapatkan sewaktu dia bersih-bersih, kebetulan dia juga petugas kebersihan Rutan," beber Karutan yang baru menjabat sejak Januari lalu.

Taufiq menduga penyebab pemuda yang dikenal pendiam itu nekat gantung diri karena depresi.

"Diduga depresi," ungkapnya.

Mungkin ada permasalahan keluarga, kebetulan kedua orang tuanya juga ditahan di Rutan ini.

ILUSTRASI Warga binaan rutan klas II A Samarinda saat buka puasa bersama dengan wakil walikota Samarinda Nusyirwan Ismail, akan memperoleh tambahan waktu kunjungan selama 30 menit pada hari raya idul fitri mendatang, Sabtu (11/7/2015).
ILUSTRASI Warga binaan rutan klas II A Samarinda saat buka puasa bersama dengan wakil walikota Samarinda Nusyirwan Ismail, akan memperoleh tambahan waktu kunjungan selama 30 menit pada hari raya idul fitri mendatang, Sabtu (11/7/2015). (TRIBUN KALTIM / CHRISTOPER DESMAWANGGA)

"Hal itu juga masih diselidiki," pungkasnya.

Lebih lanjut dikatakannya, kedua orang tua korban juga warga binaan di Rutan Klas II A Samarinda dengan kasus yang sama.

"Awalnya bapaknya masuk, setelah itu korban dan disusul oleh ibunya dengan kasus narkoba, namun bulan mei nanti bapaknya sudah usai masa tahanannya."

Korban diketahui sudah menjalani hukuman kurang lebih 2 tahun dan menyisakan 3 tahun kurungan.

Korban meninggal dunia gantung diri di kamarnya di blok A nomor 25, di kamar tersebut korban tinggal bersama bapaknya.

Rekan Korban Curiga

Rekan curiga korban tak ikut olahraga, saat dicek ternyata sudah gantung diri di Rutan Klas II A Samarinda, Kalimantan Timur.

Jenazah korban gantung diri di Rutan Klas II A Samarinda bernama Fauzan (25) berjenis kelamin laki laki telah dibawa ke RSUD AW Sjahranie Samarinda guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Dari keterangan seorang petugas Rutan, Rahmad Hidayat mengatakan, korban merupakan warga binaan dengan kasus narkoba dan sedang menjalani hukuman.

Jenazah Fauzan (25) warga binaan Rutan Klas II A Samarinda saat di bawa ke RSUD A.W.SJAHRANIE guna dilakukan visum, selasa (25/2/2020).
Jenazah Fauzan (25) warga binaan Rutan Klas II A Samarinda saat di bawa ke RSUD A.W.SJAHRANIE guna dilakukan visum, selasa (25/2/2020). (TribunKaltim.Co/Budi Dwi Prasetiyo)

"Iya korban merupakan warga binaan dengan kasus narkoba, di sini sekitar satu tahun lebih." ucapnya.

Sementara itu, rekan korban  yang enggan disebut namanya mengatakan, saat kejadian ia tidak melihat korban berolahraga, lalu timbul kecurigaan dan mendatangi blok tempat korban.

"Jadi habis olahraga, Fauzan gak ada, pas kami cek ke kamarnya ternyata sudah gantung diri," jelasnya. 

 Hasil Autopsi Pemuda yang Ditemukan Gantung Diri akan Keluar Dua hingga Tiga Minggu Lagi

 RA Diduga Gantung Diri di Samarinda, Orangtua Korban Curiga Penyebab Anaknya Meninggal Dunia

 BREAKING NEWS Autopsi Jenazah Reza di Kukar, Pemuda yang Ditemukan Gantung Diri di Teras Rumah

 Keluarga Pria yang Tewas Gantung Diri di Samarinda Seberang Sewa Pengacara, Minta Jasad Diautopsi

Sebelumnya, Tribunkaltim.co menerima informasi sekitar pukul 11.00 wita, Selasa (25/2/2020) di Rutan Klas II A Samarinda, Jalan Wahid Hasyim 2,Kelurahan Sempaja Selatan , Kecamatan Samarinda Utara, seorang warga binaan ditemukan meninggal dunia dengan gantung diri menggunakan tali

Saat ini pihak Polsek Sungai Pinang beserta tim Inafis Polresta Samarinda sedang melakukan identifikasi di dalam Rutan Kelas II A Samarinda

Salah seorang anggota Polsek Sungai Pinang saat ditemui membenarkan bahwa ada warga binaan gantung diri berjenis kelamin laki laki.

(Tribunkaltim.co/Budi Dwi)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved