Autopsi Pemuda Gantung Diri

Hasil Autopsi Pemuda yang Ditemukan Gantung Diri akan Keluar Dua hingga Tiga Minggu Lagi

Waka Polsek Samarinda Seberang Iptu Sutrisno mengatakan kegiatan penggalian makam tersebut guna melakukan autopsi terhadap RA, yang ditemukan warga te

TRIBUNKALTIM.CO/ NEVRIANTO HP
AUTOPSI DI MAKAM-Suasana pembongkaran makam pria yang ditemukan gantung diri, Ahad (26/01/20) 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Hasil autopsi pemuda yang ditemukan gantung diri akan keluar dua hingga tiga minggu lagi.

Waka Polsek Samarinda Seberang Iptu Sutrisno mengatakan kegiatan penggalian makam tersebut guna melakukan autopsi terhadap RA, yang ditemukan warga tergantung.

"Alhamdulilah autopsi berjalan lancar kurang lebih selama 3 jam dan kalau untuk hasil nantinya dari pihak rumah sakit," pungkasnya.

Kemudian Dokter Forensik RSUD AWS Kristina Uli, Sp.F.M usai melakukan autopsi mengatakan dari autopsi tersebut pihaknya mengambil beberapa sampel, untuk dilakukan pemeriksaan di rumah sakit.

BACA JUGA

BREAKING NEWS Anggota Satpol PP Tarakan Dianiaya Oknum Pengetap Saat Amankan SPBU

BREAKING NEWS Autopsi Jenazah Reza di Kukar, Pemuda yang Ditemukan Gantung Diri di Teras Rumah

BREAKING NEWS Desa Bukit Subur di Penajam Terendam Banjir, Ketinggian Air Sampai 100 Centimeter

BREAKING NEWS Autopsi Jenazah Ahmad Yusuf, Makam Dibongkar, Kasus Balita Ditemukan Tanpa Organ Tubuh

"Seperti kulit leher, diring leher bagian dalam, lambung, jantung serta tulang iga," ucapnya.

Sementara terkait hasil dari autopsi tersebut, pihaknya mengaku dua hingga tiga pekan mendatang, akan keluar.

"Ya, kemungkinan dua sampai tiga minggu sudah keluar hasilnya," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, RA ditemukan warga tergantung dengan leher terlilit seutas tali berwarna putih, pada Minggu (26/1/20 ) lalu sekitar pukul 08.23 Wita di salah satu rumah yang dikontraknya,  di Jalan Kauman, Samarinda

Menurut keterangan rekan wanita istri korban Mariana (28) pada Sabtu (25/1/20) lalu korban RA sempat menelepon istrinya yaitu Desy Ratna Sari (29) yang mengatakan jika RA hendak mendatangi istrinya.

Tetapi, istri korban tak mengiyakan dan meminta RA untuk tidak datang, tetapi RA tetap memaksa yang akhirnya datang ke kontrakan tersebut, hingga ditemukan tergantung saat pagi harinya.

Orangtua RA, Helviani (43) dan Ajianur (49), Selasa (18/2/20) saat menjelaskan ada kejanggalan atas kematian anaknya yang meninggal dunia gantung diri.
Orangtua RA, Helviani (43) dan Ajianur (49), Selasa (18/2/20) saat menjelaskan ada kejanggalan atas kematian anaknya yang meninggal dunia gantung diri. (TRIBUNKALTIM.CO/ BUDI DWI P)
Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved