Kesal Jakarta Banjir Besar Berjilid-jilid, Tokoh Ini Desak Anies Baswedan Lepas Posisi Gubernur DKI

Kesal Jakarta banjir besar berjilid-jilid, tokoh ini desak Anies Baswedan lepas posisi Gubernur DKI

Editor: Rafan Arif Dwinanto
KOMPAS/RADITYA HELABUMI
BANJIR JAKARTA - Ilustrasi banjir di Jakarta. 

"Banjir Jakarta berjilid-jilid seperti sinetron, ya sinetron Pemprov DKI Jakarta tidak kerja, sinetron Anies Baswedan tidak kerja," ungkapnya.

"Melihat situasi banjir Jakarta jilid 8, atau ke-8 kali dalam waktu 7 minggu di tahun 2020 membuktikan sistem drainase tidak berfungsi menyalurkan air hujan," imbuhnya.

Hal ini disebut Tigor lantaran tidak pernah dibersihkan.

"Hujan yang menguyur Jakarta sejak semalaman dan terhambat mengalir karena drainase tersumbat dan tidak pernah dibersihkan," ungkapnya.

 Jakarta Banjir, Mardani Ali Sera Ingatkan Anies Baswedan Tanggung Jawab Ala Gubernur DKI Ali Sadikin

 Singgung Ramalan BMKG, Begini Ekspresi Anies Baswedan Kala Ditanya Banjir Berjilid-jilid: Cukup!

 Jakarta Dikepung Banjir Besar, Anies Baswedan Terbitkan 9 Arahan Reaktif, Dilarang Posting Foto Ini

 Anies Baswedan Ancaman Terbesar Prabowo Subianto di Pilpres 2024, Gubernur DKI Jakarta Bermodal Ini

Tak Ada Pemprov di Lokasi Banjir

Tigor pun mengungkapkan pengalamannya terhalang banjir saat beraktivitas pagi ini.

"Pagi ini saya jam 05.50 WIB saya mengantar anak ke sekolah. Perjalanan kami mulai dari Jalan Matraman Raya Jakarta Timur ke Jalan Menteng Raya Jakarta Pusat," ungkap Tigor.

Tigor mengungkapkan sepanjang perjalanan semua ruas jalan alami banjir sekitar 30 cm hingga 50 cm.

"Akibat jalan ditutup air banjir, jalan macet dan banyak kendaraan yang mogok akibat banjir," ungkapnya.

Disebutnya ada pula kendaraan yang berbalik arah menghindari banjir.

Tigor menyebut tidak ada petugas Pemprov Jakarta tidak ditemuinya di lapangan.

"Jakarta banjir dan kacau, jalan raya banjir tapi tidak ada seorang pun petugas pemprov Jakarta ada di jalan dan di lapangan," kata Tigot.

Semenara itu dalam perjalanan pulang, jalur lain yang ia pilih pun juga tergenang.

"Pulang ke rumah saya mencoba jalan lain ke arah Jalan Keramat Raya, Salemba Jakarta Pusat dan menuju Jalan Matraman Raya semua jalan juga banjir hingga 40 cm," ungkapnya,

Ia pun menyebut tidak adanya lagi aparat Pemprov DKI Jakarta.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved