UPDATE Banjir Jakarta, 3 Orang Meninggal Dunia, 3.565 Warga Mengungsi, Reaksi Anies Baswedan?

Berikut update terkini Banjir Jakarta, ada 3 orang meninggal dunia, 3 ribu warga mengungsi, reaksi Anies Baswedan ?

Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
kompas.com
UPDATE Banjir Jakarta, 3 Orang Meninggal Dunia, 3.565 Warga Mengungsi, Reaksi Anies Baswedan? 

TRIBUNKALTIM.CO - Berikut update terkini Banjir Jakarta, ada 3 orang meninggal dunia, 3 ribu warga mengungsi, reaksi Anies Baswedan ?

Sejumlah wilayah di Jakarta kembali terendam banjir, Selasa (25/2/2020) pagi, setelah hujan mengguyur sejak Senin (24/2/2020) malam.

Akibat Banjir Jakarta, aktivitas warga lumpuh sejak pagi.

Bahkan Banjir jakarta ini merenggut dua nyawa meninggal dunia.

Kesal Jakarta Banjir Besar Berjilid-jilid, Tokoh Ini Desak Anies Baswedan Lepas Posisi Gubernur DKI

Jakarta Banjir Lagi, Anies Baswedan Singgung Soal Ramalan BMKG

Jakarta Banjir, Mardani Ali Sera Ingatkan Anies Baswedan Tanggung Jawab Ala Gubernur DKI Ali Sadikin

Dilaporkan seorang pemotor tewas saat menembus banjir di traffic light Jalan Majapahit arah Utara, Harmoni, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (25/2/2020) sekira pukul 08.45.

Korban laki-laki berinisial RH itu mengendarai sepeda motor, terperosok saat menembus banjir hingga kepalanya terbentur trotoar.

Kasubdit Bin Gakkum Polda Metro Jaya, AKBP Fahri Siregar mengatakan bahwa saat itu korban mengendarai sepeda motor Honda Supra X B 4286 TLG.

"Korban berjalan dari arah Selatan ke Utara di Jalan Majapahit, Gambir.

Sesampainya di depan Toko Singer tiba-tiba oleng ke kiri dan menabrak trotoar hingga terjatuh di pinggir jalan tersebut," kata Fahri ketika dikonfirmasi Warta Kota, Selasa (25/2/2020).

Kepala korban mengalami luka berat akibat benturan ke trotoar tersebut.

Korban pun dinyatakan meninggal dunia di tempat kejadian.

"Diduga karena kondisi jalan, dan pengemudi kurang berhati-hati," katanya.

Jakarta Kembali Banjir, PKS Minta Anies Baswedan Lupakan 2024, Mardani Ali Sera : Fokus di Jakarta

Tewas Disengat Listrik

Sementara itu, warga Kelurahan Cipinang Melayu korban banjir luapan Kali Sunter kembali berduka karena dua warganya tewas saat banjir pada Selasa (25/2/2020).

Kapolrestro Jakarta Timur Kombes Arie Ardian Rishadi mengatakan dua warga RW 04 itu tewas tersengat aliran listrik saat banjir menerjang.

"Korban jiwa ada dua orang, satunya warga RT 03, yang satu nanti saya cek lagi.

Untuk identitas nanti, kita pastikan dulu," kata Arie di Makasar, Jakarta Timur, Selasa (25/2/2020).

Dia belum dapat memastikan kronologis kejadian karena proses evakuasi warga yang terjebak di rumahnya belum rampung.

Banyaknya jumlah warga dan derasnya arus yang menghambat proses evakuasi membuat perhatian personel gabungan terpecah.

"Di rumah warga yang dekat kali ketinggian air sudah 3 meter lebih.

Kendala evakuasi karena arus deras dan rumah warga yang berada dalam gang," ujarnya.

Arie menuturkan Polrestro Jakarta Timur mengerahkan 2 Satuan Setingkat Kompi (SSK), 1 SSK Polairud Polda Metro Jaya.

Singgung Ramalan BMKG, Begini Ekspresi Anies Baswedan Kala Ditanya Banjir Berjilid-jilid: Cukup!

Sejumlah personel dari TNI, dan Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) Jakarta Timur pun ikut membantu.

"Kita sudah mulai evakuasi dari tadi pagi, sekarang masih proses. Mudah-mudahan prosesnya lancar," tuturnya.

Sebagai informasi, pada banjir 1 Januari 2020 lalu dua warga Kelurahan Cipinang Melayu tewas saat banjir dengan ketinggian sekitar 4 meter.

Jasad seorang warga berhasil dievakuasi sekira pukul 10.00 WIB, sementara jasad warga lainnya sekira pukul 16.00 WIB.

Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta M Insaf mengatakan, 3.565 warga mengungsi akibat banjir yang merendam wilayah Jakarta, Selasa (25/2/2020).

Warga mengungsi di 40 lokasi pengungsian yang tersebar di seluruh Jakarta.

"Total Pengungsi 973 KK (kepala keluarga), 3.565 jiwa, yang berada di 40 lokasi pengungsi," ujar Insaf melalui siaran pers.

Jakarta Banjir, Mardani Ali Sera Ingatkan Anies Baswedan Tanggung Jawab Ala Gubernur DKI Ali Sadikin

Reaksi Anies Baswedan

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, informasi yang diterimanya, lebih dari 200 RW di Ibu Kota terkena dampak banjir.

Ketika disinggung banjir yang sudah berkali-kali terjadi di Jakarta sejak tahun baru 2020, Anies Baswedan enggan berkomentar banyak.

Anies Baswedan mengatakan, konsentrasi pihaknya saat ini menangani korban banjir.

"Sekarang konsentrasi pada penanganan, cuaca seperti ini masih akan terjadi beberapa waktu ke depan," ucap Anies Baswdan saat memantau Pintu Air Manggarai, Jakarta, Selasa pagi melansir Kompas.com.

Anies Baswedan menyinggung ramalan BMKG pada Desember 2019 bahwa cuaca ekstrem akan terjadi hingga Maret 2020.

Anies Baswedan enggan berkomentar lagi ketika ditanya mengenai antisipasi Pemprov DKI menghadapi cuaca ekstrem tersebut.

"Cukup," kata Anies Baswedan sambil berjalan meninggalkan para wartawan.

Pada awal pernyataan, Anies Baswedan mengatakan, banjir yang terjadi pada Selasa pagi karena curah hujan yang tinggi, bukan karena aliran dari hulu di Bogor.

Seperti di Pintu Air Manggarai, sempat berada pada level Siaga I dan kini turun menjadi Siaga II.

Sebut Warga Tak Sadar Anies Gubernur Hebat, Tokoh Ini Beber Upayanya Atasi Banjir, Sampai Got to Got

Menurut Anies Baswedan, seluruh jajaran Pemprov DKI saat ini berada di lapangan untuk membantu warga yang terdampak banjir.

Anies Baswedan mengatakan, warga korban banjir yang membutuhkan bantuan bisa menghubungi 112.

Warga juga bisa datang ke kantor kelurahan terdekat.

"Kita akan bantu respons semua yang jadi kebutuhan masyarakat," ucap Anies Baswedan.

Untuk saat ini, kata Anies Baswedan, pihaknya sedang berkonsentrasi pada penanggulangan bencana.

"Semua sumber daya kita siapkan untuk terjun ke lapangan.

Semua kegiatan Pemprov difokuskan di lapangan.

Semua pertemuan, rapat batal semuanya, turun ke lapangan," ucap Anies Baswedan.

Banjir 60 cm di Cipayung

Jalan Rawa Binong, Cipayung, Jakarta Timur terendam banjir, warga gunakan gerobak sampah untuk evakuasi.

Akibat hujan yang mengguyur Jabodetabek hingga Selasa (25/2/2020) pagi, sejumlah wilayah di Kecamatan Cipayung terendam banjir.

Pantauan TribunJakarta.com, banjir memutus akses terdekat warga menuju Pagelarang, Bambu Apus dan Sumir, Bekasi.

Saat ini ketinggian banjir diperkirakan mencapai 60 cm dan mengakibatkan sepeda motor tak bisa melintas di lokasi tersebut.

Pengamat Ungkap Anies Baswedan Alami Kerugian Akibat Banjir Jakarta, Modal Pilpres 2024 Bisa Hanyut

"Iya ini sudah dari pagi. Selepas subuh sudah banjir dan bukan surut.

Melihat intensitas hujan yang masih berlangsung, banjir semakin tinggi," kata Taufik, satu diantara warga di lokasi, Selasa (25/2/2020).

Untuk itu, warga sekitar lokasi bahu membahu membantu warga lain untuk menyebrangi genangan dengan gerobak sampah.

Tak hanya warga, gerobak juga digunakan untuk mengangkut sepeda motor dengab bayaran seikhlasnya.

"Gerobak sampah itu sih baru kali ini digunakan ya.

Saling membantu antar warga aja. Apalagi banyak motor yang mogok juga karena nekat terjang banjir," tandasnya.

(*)

Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved