Cegah Kerugian yang Lebih Besar, Pemkab Paser Gelar Apel Siaga Bencana dan Karhutla
Namun untuk kebakaran hutan dan lahan ( Karhutla ), daerah rawan Karhutla mencakup seluruh wilayah Kabupaten Paser Kalimantan Timur.
TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER – Sebagian wilayah Kabupaten Paser Kalimantan Timur masuk dalam kawasan rawan bencana banjir.
Namun untuk kebakaran hutan dan lahan ( Karhutla ), daerah rawan Karhutla mencakup seluruh wilayah Kabupaten Paser tanpa terkecuali.
Untuk mencegah bencana itu terjadi, Pemkab Paser menggelar apel gelar pasukan dalam rangka kesiapan antisipasi bencana alam serta Karhutla di halaman Kantor Bupati Paser, Rabu (26/2/2020).
Apel dipimpin Asisten Administrasi Umum Setda Paser H Arief Rahman mewakili Bupati Paser.
Hadir pula Dandim 0904/Tng Letkol Czi Widya Wijanarko, Kapolres Paser AKBP Murwoto, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Paser Edwar Effendi dan lainnya.
Sedangkan peserta apel personel Kodim 0904/TNG, Polres Paser, BPBD Paser, Manggala Agni, DMK, Ormas dan perwakilan perusahaan-perusahaan.
BACA JUGA:
• DPRD Tegaskan Perusahaan Wajib Terlibat Dalam Upaya Antisipasi dan Penanganan Karhutla di Kaltim
"Musim hujan maupun musim kemarau sama-sama rawan terjadi bencana," katanya.
Musim hujan dapat mengakibatkan banjir, musim kemarau Karhutla dan kekeringan.
"Apel ini bentuk kesiapan kita menghadapi terjadinya bencana,” kata Arief Rahman di depan peserta apel gelar pasukan.
Karena itu, Pemkab Paser sangat berterima kasih kepada Dandim 0904/Tng dan Kapolres Paser, yang tak henti-hentinya berupaya memberikan rasa aman dan tentram kepada masyarakat Kabupaten Paser.
Bahkan upaya pencegahan dapat menekan seminimal mungkin kerugian akibat bencana.
BACA JUGA:
• Polda Kalimantan Utara Bentuk Satgas Siaga Bencana, Karhutla Jadi Perhatian
“Paser termasuk wilayah rawan bencana, meski tidak terlalu signifikan tetapi kesiapsiagaan terhadap ancaman bencana dapat mencegah kerugian yang lebih besar. Karena dengan kesiapsiagaan ini, apabila terjadi bencana maka kita semua sudah siap menanggulanginya,” ucapnya.
Ditemui usai apel, Kepala Pelaksana BPBD Paser Edward Effendi mengatakan personil BPBD Paser menjadi garda terdepan dalam melakukan penanggulangan bencana sehingga memerlukan sarana dan prasarana yang mendukung kehandalan personil berkerja di lapangan.
"Untuk alat kita punya yang ada sekarang. Alhamdulillah, tahun ini kita dapat dana bagi hasil sebesar Rp 5,5 miliar. Rencananya dana itu kita belikan peralatan pemadam kebakaran, yakni mobil tangki 5 unit dan peralatan pemadam untuk di kecamatan-kecamatan," kata Edwar menambahkan.
(Tribunkaltim.co)