TRIBUN TRAVEL Awalnya Hanya Kampung Kumuh di Samarinda, Kini Kampung Biru Jadi Objek Wisata

Awalnya hanya kampung kumuh di Samarinda, kini Kampung Biru jadi objek wisata

Penulis: Muhammad Riduan | Editor: Samir Paturusi
TribunKaltim.Co/Muhammad Riduan
Kampung ini awalnya merupakan kampung kumuh dan kemudian menjadi Kampumng Biru di Samarinda 

TRIBUN KALTIM. CO,SAMARINDA –Awalnya hanya kampung kumuh di Samarinda, kini Kampung Biru jadi objek wisata 

Berawal dari sebuah gang yang tidak begitu lebar dan bangunan  yang sudah terlihat kumuh, hingga bisa menjadi tujuan objek wisata Kota.

Kawasan ini terletak di tengah  Kota Samarinda, tepatnya di RT 33 jalan Abdul Aziz Samad, Pelita, Kota Samarinda, Kalimantan Timur.

Bangunan yang awal mulanya nampak kumuh itu, disulap menjadi sebuah tempat yang menarik untuk dikunjungi dengan nama Kampung Biru.

Yang menjadi daya tarik dari Kampung Biru ini adalah hampir keseluruhan bangunan rumah-rumah warga dicat berwarna biru.

Tidak hanya itu, di sepanjang ruas jalanannya di paving blok berwarana-warni, ditambah lagi dengan hiasan-hiasan bunga, lukisan-lukisan,dan taman di pojok jalan,

serta adanya pemasangan lampu hias di sepanjang jalan, sehingga memanjakan mata, tidak hanya di siang hari saja namun  juga di malam hari.

Baca Juga

TRIBUN TRAVEL Anjungan Kapal di Kampung Pinisi Balikpapan,Pemukiman Kumuh Menjelma Jadi Objek Wisata

Pelaku Usaha UMKM dan Kesenian di Kawasan Wisata Mangrove Tarakan Sepi Pembeli

Adanya penamaan Kampung Biru ini bukan tanpa alasan. Mereka menamakan berdasarkan musyawarah bersama.

Hal itu disampaikan Irwansyah, Ketua RT 33 kepada Tribun kaltim. Co, saat ditemui di kediamannya, pada Rabu (26/2/2020).

“Sebelum menentukan namanya, kita melakukan rembuk bersama warga, di sana kita menentukan nama yang dirasa cocok.

Kita sering mendengar nama kampung pelangi, kampung hijau, karena mereka memang dominannya senang dengan warna biru maka diambillah nama itu,” ujarnya.

Irwansyah mengungkapkan, awalnya ini merupakan program dari Kota Tanpa Kumuh (kotaku), sebagai upaya strategis oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat,

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved