Hapus Kesedihan Korban Kebakaran, Ini yang Dilakukan Polsek Bontang Selatan

Namun, api keburu membesar. Ia melahap hampir 70 persen bangunan rumah. Hanya dapur yang terletak di bagian belakang rumah yang tak tersentuh api. Ruang tamu, ruang tengah dan 3 kamar habis dilahap Si Jago Merah yang mengamuk untuk kedua kalinya di Kota Bontang awal tahun 2020 ini.

Sementara ayahnya, Misnan Subari (56) tampak duduk tertunduk dengan kedua telapak tangan menempel di pipi. Ia berada 10 meter di depan rumahnya saat dijumpai Tribunkaltim.co. Ia sekan-akan mengatakan tak sanggup melihat rumah yang ditinggalinya sejak 1990 itu dilahap api.

Jangankan rumah, melihat petugas pemadam kebakaran dan polisi saja sudah cukup membuat batinnya tercabik-cabik. Sebab itu, ia lebih memilih untuk menundukkan wajahnya ke tanah. Menerima kenyataan bahwa rumah miliknya hangus terbakar.

Belakangan diketahui, Misnan merupakan penjaga makam di kuburan yang berada di kawasan Tanjung Laut. Ia pergi meninggalkan rumah sekira 06.00 Wita untuk berangkat ke pekuburan, sekaligus mengantar istrinya yang berjualan di kantin SDN 004 Bontang.

"Saya ditelpon ibu, katanya rumah kebakaran. Awalnya saya gak percaya. Saya langsung pulang, sampai di depan rumah api sudah besar lahap rumah saya," tuturnya.

Tak banyak yang bisa diungkapkan Misnan, kecuali ekspresi kesedihan yang tampak dari raut wajahnya. Saat berbincang dengan Tribunkaltim.co, suara terbata-bata, kadang juga kurang jelas. Berkali-kali ia kedapatan menghapus air mata yang rembes di pipinya

"Kamar itu biasa saya sholat di sana. Ada kasur 2, sama kursi juga. Biasanya aman saja, kemarin mati lampu gak apa," tuturnya.

Hingga berita ini diturunkan belum diketahui penyebab pasti kebakaran. Pihak Kepolisian Kota Bontang mengaku bakal mencari tahu penyebab terbakarnya rumah nomor 75 Jalan Pontianak 3 RT 24, Gunung Telihan, Bontang Barat. (Tribunkaltim.co/Fachri)