Hapus Kesedihan Korban Kebakaran, Ini yang Dilakukan Polsek Bontang Selatan
Raut kesedihan Misnan Subari (56) tampak terhapus, Jumat (28/2/2020).Usai rombongan kepolisian Polsek Bontang Selatan menyambangi rumahnya yang gosong
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Raut kesedihan Misnan Subari (56) tampak terhapus, Jumat (28/2/2020). Usai rombongan kepolisian Polsek Bontang Selatan menyambangi rumahnya yang masih tampak gosong.
Kehadiran aparat korps coklat tersebut membawa uluran tangan bagi keluarga Misnan Subari. Ya, keluarga penjaga makam di Bontang ini merupakan korban kebakaran yang terjadi Selasa (25/2/2020) lalu.
"Uluran bantuan ini bagian dari program Jumat berkah Polri di Kota Bontang. Kita hadir di tengah masyarakat yang membutuhkan pertolongan," kata Kapolsek Bontang Selatan, AKP Hendro Wibowo, Jumat (28/2/2020).
Selain memberikan santunan berupa uang tali asih, pihak Polsek Bontang Selatan juga memberikan sembako untuk kebutuhan dapur dan kamar mandi keluarga tersebut.
Sementara Misman kepada Tribunkaltim.co mengaku senang menerima bantuan dari Polsek Bontang Selatan. "Saya terima kasih. Sudah banyak warga Bontang yang memberikan perhatian. Insha allah bermanfaat," tuturnya.
• NEWS VIDEO Rumah Penjaga Makam di Bontang Dilahap Si Jago Merah
• Rumah Penjaga Makam di Bontang Dilahap Si Jago Merah, Sempat Tak Percaya Rumahnya Terbakar
Pemberitaan sebelumnya, seorang pemuda tampak jongkok di hadapan 2 kusen jendela kamar yang menghitam. Baju hingga celana pendeknya basah. Ia tampak menatap kamar itu dalam-dalam.
Satu tangannya terlihat menopang dagu yang hendak runtuh. Batinnya, barangkali meminta dirinya tegar menghadapi kenyataan yang dialaminya.
Sementara tangan lainnya mengetuk lantai yang dikelilingi serpihan material rumah berwarna hitam berkali-kali. Entah, apa yang ada di benaknya saat itu.
Namanya Hendri Kurniawan (22), ia masih ingat jelas api yang menjilat kasur dan dinding kamar yang ia hadapai saat itu, Selasa (25/2/2020) sekira 10.00 Wita.
• BREAKING NEWS Siang Bolong Satu Rumah di Telihan Kota Bontang Kaltim Dilalap Si Jago Merah
Baginya, kenyataan seperti pil pahit yang harus ia telan. Rumah yang jadi saksi hidup ia tumbuh dan berkembang, harus rela dimakan api.
Kepada Tribunkaltim.co dengan nafas yang memburu, ia ingat betul teriakan adik kandungnya pagi tadi. Kala itu adiknya bersama 2 rekannya les atau belajar kelompok di rumah, didampingi gurunya.
"Ia (adik) mau ambil buku di kamar depan. Pas buka pintu api sudah menjalar di kasur dan dinding. Saat itu ia langsung teriak," katanya mengawali kisah pilunya, usai api berhasil dipadamkan petugas Damkar Kota Bontang.
Mendengar teriakan adiknya, Hendri kontan langsung bangun dari ranjangnya. Ia mengaku panik saat melihat api berkobar di kamar terdepan rumahnya. Bersama dengan guru les adiknya, ia ke kamar mandi mengambil air. Mereka kemudian menyiram api dengan air tersebut.
"Bukannya padam atau mengecil, saya heran, kok api makin besar," kenang Hendri, sambil mengusap keringat di dahinya.
• Kali Kedua Kebakaran di Bontang Tahun 2020, Ini Imbauan Damkar dan Camat Bontang Barat
• Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran di Telihan Bontang, Ada Genset di Kamar Awal Sumber Api Muncul
Saat itu ia langsung putuskan keluar meminta pertolongan warga. Bantuan datang dari para tetangga. Sebelum pemadam kebakaran datang, mereka bahu membahu menyiram rumah beton yang memiliki 3 kamar tersebut dengan air.