Pilkada Kutim
90 Panitia Pemilihan Kecamatan Dilantik, Bupati Kutai Timur Berpesan Agar PPK Tak Langgar Aturan
Sebanyak 90 Panitia Pemilihan Kecamatan dilantik, Bupati Kutai Timur Ismunandar berpesan agar anggota PPK Kutai Timur tak melanggar aturan
TRIBUNKALTIM.CO,SANGATTA–Sebanyak 90 Panitia Pemilihan Kecamatan dilantik, Bupati Kutai Timur Ismunandar berpesan agar anggota PPK Kutai Timur tak melanggar aturan
Tahapan demi tahapan dalam menyambut puncak pesta demokrasi pada 23 September 2020 mendatang, terus bergulir.
Setelah menerima berkas dukungan pendaftaran calon Jalur Perseorangan, Sabtu (29/2/2020), Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kutai Timur melantik 90 personel Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).
Puluhan anggota PPK ini telah melalui tahapan seleksi, mulai seleksi berkas, tes teori, tes wawancara hingga akhirnya terpilih,
sebagai kepanjangan tangan KPU Kutai Timur dalam Pemilihan Kepala Daerah ( Pilkada ) di tingkat kecamatan di Kutai Timur.
“PPK yang terpilih hari ini merupakan kandidat pilihan yang mewakili kecamatan untuk bekerja maksimal sebagai kepanjangan tangan KPU Kutai Timur. Dalam melaksanakan tahapan Pilkada di kecamatan,” kata Ketua KPU Kutim, Ulfa Jamiatul Farida.
Baca Juga
Tahap Wawancara Usai, Calon PPK Kabupaten Berau Masuk Tahap Tanggapan Masyarakat
20 Calon PPK Terpilih Se-Tarakan Ikuti Tes Urine, Semua Dinyatakan Negatif Narkoba
KPU Tarakan Gandeng BNN Gelar Tes Narkoba Bagi Calon PPK Terpilih, Positif Narkoba Langsung Diganti
PPK, kata Ulfa, dipilih berdasarkan hasil seleksi yang ketat dan pastinya mereka yang mau bekerja. Untuk cerdas dan pintar, itu adalah bonusnya. Karena kalau hanya pintar tapi tidak mau bekerja, tidak ada gunanya.
“Tugas PPK tidaklah ringan. Tugas segera dimulai dengan melakukan verifikasi faktual calon perseorangan, yang setelah pengecekan dokumen memenuhi syarat dukungan minimal dan sebaran,” ungkap Ulfa.
Sementara itu, Bupati Ismunandar dalam sambutannya menyatakan, terima kasih pada KPU Kutim yang telah melaksanakan tahapan Pilkada sesuai prosedur dan aturan yang berlaku.
Ia berharap KPU Kutim terus memberi bimbingan dan arahan bagi para petugas PPK, untuk memperlancar pekerjaan.
“Saya minta, PPK jangan keluar dari alur. Tadi sudah membaca pakta integritas, itulah yang menjadi pakem dalam menjalankan tugas di lapangan. Jangan sampai berurusan dengan Pak Indras (Kapolres),” ujarnya.