Alokasi Dana Pendidikan di Kalimantan Timur tak Sampai 20 Persen, Begini Fakta dari Disdikbud Kaltim

Amanah undang-undang untuk Alokasi Dana Pendidikan sebesar 20 persen dari anggaran belanja. Di Kalimantan Timur kabarnya belum capai ini.

Editor: Budi Susilo
TribunKaltim.Co/Purnomo Susanto
Kepala Disdikbud Kaltim, Anwar Sanusi saat diwawancara Tribunkaltim.co 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Amanah undang-undang untuk Alokasi Dana Pendidikan sebesar 20 persen dari anggaran belanja.

Sepertinya tidak dapat dilakukan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Timur ( Disdikbud Kaltim ).

“Memang amanah undang-undang kan memang wajib 20 persen, tapi ternyata memang di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kaltim gak sampai,” ujar Kepala Disdikbud Kaltim, Anwar Sanusi saat diwawancara Tribunkaltim.co melalui telepon selularnya, pada Minggu (1/3/2020).

Tahun 2018-2019 lalu, diungkapkan Anwar, Disdikbud Kaltim mencatat.

Bahwa penggunaan dana APBD Kaltim untuk oendidikan tidak sampai 20 persen, yakni hanya 12,8 persen saja.

Secara hitungan-hitungan, memang sejak 2018 dan 2019 penggunaan dana pendidikan baru 12,8 persen.

"Kemarin, kami juga sudah sampaikan ke dewan soal belum tersampaikannya alokasi oendidikan 20 persen,” katanya.

Diduga Potong 14,5 Persen Dana Pendidikan 140 SMP, KPK Jadikan Bupati Cianjur Tersangka

Diakui pula oleh Anwar, Disdikbud Kaltim memang belum sepenuhnya bisa menggunakan anggaran pendidikan sebesar 20 persen.

Hal ini bukan hanya berlaku bagi Kaltim saja, Anwar menyebutkan, hampir di seluruh daerah di Indonesia pun mengalami hal sama.

“Tahun 2020 di APBD murni, (Disdikbud Kaltim) dapat Rp 1,6 triliun,” jelasnya sembari menyatakan, bahwa alokasi dana sebesar itu didapatkan dari kuota yang diberikan oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD),

“Kalau tahun ini memang kita belum bisa. Kota akui itu," ujarnya.

Didakwa Terima Fee Dana Pendidikan, Bupati Ini Dituntut 8 Tahun Penjara dan Pencabutan Hak Politik

"Semoga tahun depanbisa kita realisasikan sebesar 20 persen alokasi dana pendidikan. Kita akui, sekarang memang belum sepenuhnya bisa 20 persen,” tandasnya.

(Tribunkaltim.co)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved