Dinkes Penajam Paser Utara Dirikan Pos Malaria Hutan di Puskesmas Sotek, Ini Tujuannya
Kasus penyakit malaria di wilayah Ibu Kota Negara ( IKN ) Kabupaten Penajam Paser Utara ( PPU ) nampaknya harus menjadi perhatian serius Pemerintah
Penulis: Aris Joni | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Kasus penyakit malaria di wilayah Ibu Kota Negara ( IKN ) Kabupaten Penajam Paser Utara ( PPU ) nampaknya masih harus menjadi perhatian serius Pemerintah PPU.
Dalam rangka menekan angka kasus malaria di Kabupaten Penajam Paser Utara, Dinas Kesehatan PPU telah mendirikan pos malaria di wilayah Puskesmas Sotek.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Seksi Pencegahan Penyakit Menular pada Dinkes Kabupaten PPU, dr Eka Wardana kepada awak media.
Dikatakan dr Eka Wardana, pendirian pos malaria di puskesmas Sotek tersebut, dikarenakan banyaknya masyarakat yang bekerja di hutan sekitar Kilometer 17 Sotek.
“Jadi setiap warga sebelum dan sesudah masuk hutan diperiksa oleh petugas pos tersebut," jelasnya.
• Kasus Malaria di Penajam Paser Utara Menurun, Namun Ibu Kota Negara Baru Ini Masih Masuk Zona Merah
dr Eka Wardana mengatakan, selain mendirikan dan mengaktifkan pos malaria, pihaknya juga memberikan kelambu bagi masyarakat yang berada di sekitar hutan atau pemukiman yang banyak penderita malaria tersebut.
“Serta melakukan Indoor Residual Sprying (IRS) atau penyemprotan residu dalam ruangan untuk memberantas nyamuk vektor penular malaria,” ujarnya.
Dirinya menambahkan, kasus malaria di PPU banyak terjadi di perbatasan kabupaten, sehingga penularannya terjadi dari luar PPU, namun berobatnya di PPU.
• Fakta Baru Obat Virus Corona Ditemukan, Minum 1 Minggu Langsung Baik, jadi Anti-Malaria di Indonesia
“Di PPU tidak ada daerah endemis malaria, kebanyakan terjadi di perbatasan,” pungkasnya.
Diketahui, walaupun kasus penderita malaria di PPU angkanya mengalami penurunan, namun daerah IKN tersebut masih masuk dalam zona merah malaria.(*)