Benarkah Jahe, Kunyit dan Temulawak Bisa Menangkal Virus Corona? Ini Pendapat Para Ahli

Benarkah jahe, kunyit dan temulawak bisa menangkal virus Corona? Ini pendapat para ahli

Everyday Health
Benarkah jahe, kunyit dan temulawak bisa menangkal virus Corona? Ini pendapat para ahli 

TRIBUNKALTIM.CO - Benarkah jahe, kunyit dan Temulawak bisa menangkal virus Corona? Ini pendapat para ahli .

Kementerian Kesehatan mengkonfirmasi dua Warga Negara Indonesia ( WNI ) positif terkena virus Corona .

Dua WNI yang belakangan diketahui merupakan warga Depok itu saat ini tengah diisolasi di RSPI

ramuan jahe empon-empon atau mpon-mpon disebut bisa menangkal virus corona.

Kabar ramuan mpon-mpon menjadi viral seiring dengan dua warga Depok yang positif virus corona.

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menegaskan, masyarakat tidak perlu khawatir berlebihan terkait adanya warga Indonesia yang positif terkena virus Corona.

 Presiden Jokowi Umumkan 2 Warga Indonesia Positif Corona, KKP Tarakan Pastikan Kaltara Masih Aman

 Jadwal MotoGP Qatar 2020 Resmi Batal Akibat Virus Corona, Valentino Rossi & Rider Italia Waspada

Menkes mengatakan, mereka yang kondisi imunitasnya baik tidak akan tertular.

"Tidak semua yang kontak akan sakit. Yang sakit imunitas tubuhnya rendah," kata Menkes di RSPI Sulianto Saroso, Jakarta, Senin (2/3/2020).

Menkes mendatangi RSPI untuk menengok dua warga Depok yang positif Corona.

"Jadi tergantung badan kita. Kalau imunitas kita baik, ngga akan mempan. Ini data, kenyataan," tambah Menkes.

Empon-empon disebut bisa menangkal virus corona dikaitkan dengan penelitian seorang profesor asal Universitas Airlangga ( Unair ) di Surabaya, Prof Dr drh Chairul Anwar Nidom.

Formulasi Nidom terdiri dari jahe, kunyit, temulawak, serah serta bahan lainnya.

Nidom mengatakan mpon-mpon mengandung curcumin yang berungsi mencegah terjadinya badai sitokin di dalam paru.

Sitokin, ujar Nidom, merupakan respons imun terhadap adanya virus.

"Jadi sebetulnya sitokin merupakan fungsi positif, tetapi punya efek negatif yaitu merusak sel di sebelahnya. Sitokin inilah yang menyebabkan tubuh menjadi panas kalau seseorang terinfeksi kuman," ujar Nidom kepada Kompas.com, Kamis (20/2/2020).

Melansir Kompas.com, Terkait efek curcumin terhadap Covid-19, para ahli lain juga angkat bicara.

Konsultan Paru Sub Infeksi RSUP Persahabatan, dr Erlina Burhan MSc SpP(K), membenarkan bahwa Covid-19 dapat menyebabkan badai sitokin pada paru pasien.

Namun, hingga kini belum ada kajian atau bukti ilmiah mengenai kaitan curcumin dengan badai sitokin, khususnya yang disebabkan oleh Covid-19.

"Bahwa curcumin bisa meningkatkan sistem imun, oke, karena itu memang dianggap jamu dan obat tradisional, tapi kalau sudah badai sitokin kita enggak bisa lagi, itu harus tindakan medis," ujarnya.

Ahli Imunitas Prof Dr dr iris Rengganis SpPD-KAI juga sependapat.

Dia berkata bahwa tanpa adanya kajian ilmiah, ahli medis belum bisa menyatakan apakah suatu obat atau prosedur itu efektif atau tidak.

Erlina juga menambahkan bahwa para ilmuwan dan juga ahli medis mendukung sekali tanaman-tanaman herbal dapat menjadi obat dari berbagai penyakit.

Namun, tetap harus dengan kajian secara menyeluruh terlebih dahulu karena ramuan atau racikan tanaman herbal yang tidak sesuai porsi kelola dan juga takarannya justru akan menyebabkan kondisi kesakitan lainnya.

Cuci tangan dapat mencegah penularan

Kabar adanya dua warga Indonesia yang terjangkiti virus corona membuat sebagian masyarakat geger.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau masyarakat agar tidak panik sebab virus corona dapat dicegah dengan kondisi badan sehat dan imunitas yang baik.

Masyarakat diminta untuk melakukan perilaku hidup sehat dan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) setiap hari.

Satu cara sederhana untuk melakukan pencegahan terhadap penularan penyakit adalah mencuci tangan pakai sabun.

Diketahui, virus corona dapat ditularkan dari hewan ke manusia dan manusia ke manusia.

Satu cara virus ini masuk ke dalam tubuh melalui sentuhan.

Virus yang menempel di telapak tangan masuk ke dalam tubuh melalui mulut, hidung, mata, dan lainnya.

Sebagai langkah pencegahannya, Anda sebaiknya rajin mencuci tangan.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pernah memberi rekomendasi serangkaian langkah untuk mengatasi virus corona yang memiliki karakteristik mirip dengan SARS dan MERS.

Cara mencuci tangan yang direkomendasikan WHO adalah menggunakan sabun dan air atau hand rub yang mengandung alkohol.

Berikut cara mencuci tangan yang benar untuk mencegah virus corona sesuai dengan standar WHO:

1. Basahi tangan pakai air.

2. Pakai sabun/hand rub secukupnya di telapak tangan.

3. Usap dan gosokkan kedua telapak tangan secara lembut dengan arah memutar hingga merata.

4. Usap dan gosok kedua punggung tangan secara bergantian.

5. Gosok sela-sela jari tangan hingga bersih.

6. Gosok punggung jari dengan jari saling bertautan dalam posisi mengunci.

7. Bersihkan ujung jari secara bergantian dengan posisi saling mengunci.

8. Letakkan ujung jari ke telapak tangan kemudian gosok perlahan.

9. Bilas tangan pakai air mengalir hingga bersih.

10. Keringkan tangan menggunakan handuk/tisu sekali pakai.

11. Gunakan tisu/handuk sekali pakai untuk membersihkan keran air.

12. Kini, tanganmu telah bersih.

 Kondisi 2 Warga Indonesia yang Terjangkit Virus Corona, Menteri Kesehatan Sebut Terinfeksi di Depok

 Indonesia Tak Kebal Virus Corona, Terawan Agus Putranto Beber 2 yang Postif Dirawat di Jakarta

Sementara itu, Kemenkes juga merilis cara mencuci tangan yang benar untuk menghindari sejumlah penyakit.

dr Eni Gustina MPH yang pernah menjabat sebagai Direktur Kesehatan Keluarga pada 2016 - Februari 2019 mengatakan, cuci tangan pakai air dapat membunuh kuman hanya 10 persen.

Sementara memakai sabun, 80 persen kuman bisa mati.

Kuman tersebut mati karena terdapat zat yang sifatnya basa yang terkandung dalam sabun.

Antara sabun batang dan sabun cair lebih baik memakai sabun cair karena terjaga kualitasnya.

''Untuk sabun batang, jangan sampai terendam air karena air tersebut bisa menularkan penyakit,'' kata Eni dikutip dari padk.kemkes.go.id.

Adapun cara mencuci tangan yang benar versi Kemenkes hampir sama dengan versi WHO.

Berikut cara mencuci tangan yang benar untuk mencegah virus corona sesuai dengan standar Kementerian Kesehatan:

1. Basahi tangan pakai air dan pakai sabun secukupnya.

2. Gosokkan telapak dengan telapak.

3. Gosok-gosok telapak tangan di atas punggung tangan kiri dan telapak kiri di atas punggung tangan kanan.

4. Gosok telapak dengan telapak dan jari saling terkait.

5. Letakkan punggung jari pada telapak tangan satunya dengan jari saling mengunci.

6. Jempol kanan digosok memutar oleh telapak kiri dan sebaliknya.

7. Jari kiri menguncup, gosok memutar, ke kanan dan kiri pada telapak tangan dan sebaliknya.

8. Pegang pergelangan tangan kiri dengan tangan kanan dan sebaliknya, gerakan memutar.

9. Bilas tangan pakai air mengalir hingga bersih.

 Viral di WhatsApp, Makanan Kaleng Asal China Terjangkit Virus Corona, Dinkes Bontang: Itu Hoax!

 Kronologi dan Sosok 2 Warga Indonesia Terinfeksi Corona Terkuak, Sempat Kontak dengan Warga Jepang

Cara mencuci tangan yang benar sesuai standar Kemenkes
Cara mencuci tangan yang benar sesuai standar Kemenkes ((padk.kemkes.go.id))

Meski tampak merepotkan, tahapan ini sebetulnya tidak memakan waktu lebih dari 20 detik.

 (*)

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Jamu Mpon-mpon Disebut Bisa Tangkal Virus Corona, Ahli : Kalau Meningkatkan Sistem Imun, Oke, https://bogor.tribunnews.com/2020/03/02/jamu-mpon-mpon-disebut-bisa-tangkal-virus-corona-ahli-kalau-meningkatkan-sistem-imun-oke?page=all.

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved