Atasi Banjir di Desa Bukit Subur, BPBD PPU Surati BWS Minta Rehabilitasi Sungai

TRIBUNKALTIM.CO,PENAJAM -Atasi Banjir di Desa Bukit Subur, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) PPU menyurati BWS minta rehabilitasi sungai

Banjir yang kembali terjadi di Desa Bukit Subur, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara membuat pemerintah harus lebih memperhatikan beberapa penyebabnya.

Pasalnya, tiap hujan deras berkepanjangan dan pasang surut (Pasut) air tinggi, kawasan tersebut selalu dilanda banjir.

Seperti yang hari ini terjadi, Rabu, (4/3/2020), akibat hujan berkepanjangan semalam, daerah tersebut kembali terendam banjir setelah sebelumnya pada 18 Februari 2020 lalu juga kawasan yang sama dilanda banjir.

Saat di Konfirmasi, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) PPU, Nurlaila mengatakan, pasca banjir pada Selasa, (18/2/2020) lalu,

pihaknya langsung melakukan normalisasi sungai yang berada di kawasan tersebut yang juga menjadi salah satu penyebab,

yang berkontribusi pada peristiwa banjir yang terjadi saat ini karena adanya pendangkalan sungai di desa tersebut.

Baca Juga

BREAKING NEWS Desa Bukit Subur di Penajam Terendam Banjir, Ketinggian Air Sampai 100 Centimeter

NEWS VIDEO Semalam Hujan, Desa Bukit Subur di Penajam Terendam Banjir

Persib Bukit Subur Rebut Juara Satu dalam Kompetisi Sepak Bola Piala Ibu Kota Baru HUT Bankaltimtara

“Saat ini banjir masih terjadi, kami juga sudah melakukan penanganan dan evakuasi terhadap korban terdampak,” ujarnya.

Lanjut Nurlaila, juga sudah bersurat kepada Balai Wilayah Sungai (BWS) untuk segera melakukan rehabilitasi dan normalisasi terhadap sungai di desa tersebut,

agar dapat meminimalisir potensi banjir jika terjadi hujan dengan intensitas deras dan lama serta pasang surut air tinggi.

“Saya sudah bersurat ke BWS minggu lalu, kami meminta BWS segera lakukan rehabilitasi sungai,” tegasnya

Sebelumnya, Desa Bukit Subur Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara kembali dilanda banjir. Menyebabkan warga mulai diungsikan.

Hujan satu malam yang mengguyur hampir seluruh wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mulai Rabu dini hari (4/3/2020), membuat Desa Bukit Subur, Kecamatan Penajam terendam banjir.

Dampak dari hujan deras selama satu malam tersebut, membuat Desa Bukit Subur terendam banjir.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) PPU, Nurlaila mejelaskan, hingga saat ini banjir di RT 10 Desa Bukit Subur masih di ketinggian sepinggang orang dewasa atau sekitar satu meter,

namun pihaknya masih menunggu pasang surut air tertinggi hingga jam 2 siang.

“Belum sampai masuk rumah sih mas, kalau terdampak dihalaman rumah warga masih semata kaki aja, sekitar empat rumah,” ujarnya. Rabu, (4/3/2020).

Namun ucap dia, banjir kali ini tidak sebesar pada banjir yang terjadi pada Selasa, (18/2/2020) lalu.

Pasalnya, pasca kejadian banjir beberapa waktu lalu. Saat ini pemerintah tengah melakukan normalisasi sungai dekat pemukiman warga.

“Saat ini arus aliran air masih lancar, karena saat ini sedang dilakukan normalisasi juga oleh UPT PU Kecamatan,” tuturnya.

Ia menambahkan, saat ini pihaknya tengah melakukan evakuasi warga di RT 10 Desa Bukit Subur untuk antisipasi kemungkinan Tinggi Muka Air (TMA) naik sesuai kondisi hujan dan pasut air laut.

“Kami dari BPBD akan terus update kejadian banjir hari ini,” pungkasnya.

Hingga berita ini diturunkan, petugas gabungan dari pemerintah dan warga masih terus melakukan penanganan banjir pasca hujan semalam.(*)

Baca Juga

Bupati Penajam Kunjungi Desa Bukit Subur dan Riko, AGM: Ini Genangan Air, Belum Bisa Dibilang Banjir

Banjir Meluap di Desa Bukit Subur Penajam Paser Utara, Sampah dari Limbah Kayu Menumpuk di Jembatan

Tidak Hanya Desa Bukit Subur, Kelurahan Riko di Penajam Juga Banjir, Total Warga Terdampak 379 Jiwa