Borong Makanan saat Kabar Virus Corona Merebak, Nagita Slavina Dimarahi Mahasiswa di Wuhan

Borong makanan saat kabar virus Corona merebak, Nagita Slavina dimarahi mahasiswa di Wuhan

Instagram/@raffinagita1717
Borong makanan saat kabar virus Corona merebak, Nagita Slavina dimarahi mahasiswa di Wuhan 

TRIBUNKALTIM.CO -  Borong makanan saat kabar virus Corona merebak, Nagita Slavina dimarahi mahasiswa di Wuhan  

Artis Nagita Slavina kena marah mahasiswa di Wuhan China .

Penyebabnya istri dari Raffi Ahmad itu ikut memborong makanan disaat kabar 2 WNI positif Corona merebak

Artis Nagita Slavina mengakui kalau dirinya sempat mengalami panic buying saat ada WNI yang positif virus corona.

Ia pun dimarahi oleh mahasiswa Indonesia yang tertahan di Wuhan, China, Humaidi Zahid.

Menurut Humaidi Zahid, masyarakat Indonesia seharusnya tidak panih berlebihan dengan adanya musibah tersebut.

 Efek Corona Terhadap Industri Penunjang Pariwisata, Okupansi Hotel di Kota Balikpapan Menurun

 Pemerintah Bangun Rumah Sakit Khusus Corona, 50 Kamar, Berdiri di Pulau Eks Pengungsi Vietnam

 Dua WNI Positif Corona, Kapolres Bulungan Imbau Warga Tidak Panik dan tak Sebar Hoaks

 Daftar Mitos dan Kesalahan Informasi soal Virus Corona, Benarkah Bisa Tertular Lewat Paket Kiriman?

Apalagi, ia sedih ketika mendengar harga masker dan hand sanitizer dijual dengan sangat mahal.

Ia sedih karena masyarakat kurang mampu tak akan mampu membeli, dan tidak juga mampu untuk menyetok makanan seperti yang dilakukan orang-orang kaya.

Mendengar itu, Nagita Slavina pun merasa bersalah dan ia meluruskan kalau ia membeli banyak barang karena memang di rumahnya banyak orang.

Dilansir dari Youtube Rans Entertaiment Rabu (4/3/2020), Nagita Slavina tampak melakukan video call dengan mahasiswa tersebut.

Humaidi Zahid adalah WNI yang melanjutkan kuliah S2 di Wuhan, China.

"Saya nggak enak kalau ngomong tertinggal, karena saya ikut dievakuasi sampai bandara, tapi ada kendala di bandara, jadi saya tertahan," kata mahasiswa jurusan linguistik asal Lamongan, Jawa Timur itu.

Awalnya, Humaidi Zahid menceritakan kondisi Wuhan saat ini yang sudah tidak memperbolehkan orang-orang keluar dari rumahnya.

"Kondisi Kota Wuhan yang saya tahu di tempat saya tinggal ini, udah sebulan, itu asrama saya mulai dikunci, mahasiswa semua gak boleh keluar," kata dia.

Menurutnya, ia kini sudah tidak bisa keluar masuk asrama karena akses ditutuo.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved