BREAKING NEWS Kasus Virus Corona di Indonesia Bertambah 2 Orang Lagi, Tak Ada Gejala Sesak Napas
Lagi, ada dua orang warga Indonesia yang positif terinfeksi Virus Corona, tak ada gejala sesak napas.
TRIBUNKALTIM.CO - Lagi, ada dua orang warga Indonesia yang positif terinfeksi Virus Corona, tak ada gejala sesak napas.
Pemerintah memastikan, jumlah pasien positif terjangkit Virus Corona di Indonesia bertambah menjadi empat orang.
Selain dua orang yang dirawat di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, terdapat dua pasien lagi yang dinyatakan positif.
"Ini kami dapatkan dua orang positif, yang kita sebut sebagai kasus nomor 3 dan 4," ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Corona Achmad Yurianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (6/3/2020).
Yuri menambahkan, dua pasien yang baru diidentifikasi terjangkit Virus Corona memiliki gejala batuk, pilek.
Namun, tidak ada gejala sesak napas.
• Tertahan Selama 26 Hari Akibat Virus Corona, Ikan Kerapu Berau Akhirnya Diekspor ke Hong Kong
• Anda Butuh Informasi tentang Virus Corona di Berau? Ini Nomor yang Bisa Dihubungi
• Karakter Asli Terungkap, Kemenkes Ungkap Kekhawatiran Baru di Balik Mulai Menjinaknya Virus Corona
• Gara-gara Virus Corona, Jumlah Penumpang di Bandara SAMS Balikpapan Turun 1.000 Orang/Bulan
"Kami harap kondisi intervensi agar bisa baik," ujar Yuri.
Keduanya juga terdeteksi pernah melakukan 'close contact' dengan pasien 1 dan 2 yang dirawat di RSPI Sulianti Saroso.
Gejala Menjadi Lebih Ringan
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto menilai saat ini ada perubahan gejala orang yang terinfeksi Virus Corona.
Diketahui, orang yang terjangkit corona mengalami sesak napas, demam tinggi, batuk, dan pilek.
Akan tetapi, Yurianto menyebut orang yang positif terjangkit covid-19 hanya mengalami gejala sakit ringan hingga ada yang tidak menunjukkan gejala.
Kedati demikian, ia menilai penyebarannya lebih sulit diantisipasi karena Virus Corona yang semakin jinak.
Sebab, deteksi tak bisa dilakukan jika tak ada gejala demam.
• Rizal Effendi Sebut Tiga Pasien Suspect Virus Corona Sudah Pulang, Satu Pasien Masih Dirawat
Yurianto menyebut di bandara terutama semua pintu negara memakai alat pengukur suhu tubuh untuk mendeteksi suspect Virus Corona.
"Ini artinya mobilitas penderita covid-19, di dalam tubuhnya tidak terdeteksi di pintu masuk negara mana pun," kata Yurianto, dikutip dari Kompas.com.
Menurutnya, hal ini yang menyebabkan meningkatnya kasus Virus Corona di luar China.
Yurianto menambahkan sejumlah negara seperti Korea Selatan, Jepang, Iran dan Italia memiliki tingkat penularan yang tinggi.
"Di samping itu, penyebaran ke negara-negara yang lain, yang baru juga sangat tinggi."
"Data beberapa hari yang lalu, dalam sehari ada 20 negara baru yang melaporkan ditemukannya kasus positif," kata dia.
• Tertahan Selama 26 Hari Akibat Virus Corona, Ikan Kerapu Berau Akhirnya Diekspor ke Hong Kong
• Anda Butuh Informasi tentang Virus Corona di Berau? Ini Nomor yang Bisa Dihubungi
• Karakter Asli Terungkap, Kemenkes Ungkap Kekhawatiran Baru di Balik Mulai Menjinaknya Virus Corona
• Gara-gara Virus Corona, Jumlah Penumpang di Bandara SAMS Balikpapan Turun 1.000 Orang/Bulan
2 pasien positif Virus Corona lainnya
Sebelumnya, dua warga Indonesia juga positif Virus Corona.
Mereka adalah pasangan ibu (64) dan anak (31) warga Depok yang tertular dari warga negara Jepang.
Selanjutnya, ibu tersebut disebut pasien 2 dan sang anak pasien 1. Pasien 1 dan WN Jepang tersebut berada dalam acara yang sama pada 14 Februari 2020.
(*)