Era Pemerintah Jokowi Ada Diskriminasi Aturan Poligami Antara PNS Pria dan Wanita, BKN Angkat Suara

Era Pemerintah Jokowi ada diskriminasi aturan poligami antara PNS pria dan wanita, BKN angkat suara

Editor: Rafan Arif Dwinanto
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Ribuan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) angkatan 2019 menyimak arahan dan motivasi yang disampaikan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil di Youth Center Sport Arcamanik, Kota Bandung, Selasa (25/6/2019). Dalam arahannya, Ridwan Kamil titip kepada CPNS angkatan 2019 untuk menjaga tiga hal penting, yaitu integritas, melayani sepenuh hati, dan profesional. Khusus poin melayani menitikberatkan pada niat pengabdian CPNS itu untuk melayani sepenuh hati, bukan minta dilayani, marah-marah dan minta-minta kepada warga yang harus dilayani. 

Pemeriksaan kesehatan

Dokter Boyke pun mengingatkan bahwa sebelum menikah kembali, pasangan yang hendak berpoligami disarankan lebih dulu melakukan pemeriksaan kesehatan, baik secara medis maupun psikologis.

Sementara setelah menikah lagi, baik suami maupun istri disarankan rutin memeriksakan diri ke dokter.

Menurut dia, para pria yang berpoligami seharusnya juga tak luput dari pemeriksaan.

Mereka mungkin ingin memiliki stamina yang kuat, sehingga ada kalanya mengonsumsi obat kuat untuk melayani istri-istrinya.

Jika demikian, pemeriksaan pada suami bisa difokuskan pada jantung karena efek samping obat kuat.

Pria yang berpoligami juga kadang kala mengalami gangguan kejantanannya. Misalnya, mereka hanya berereksi pada istri yang lebih muda.

DIa menyarankan agar para pasangan poligami memeriksakan diri secara rutin ke dokter, termasuk pap net dua tahun sekali dan pap smear enam bulan sekali.

Sementara apabila istri, sudah berusia di atas 40 tahun, pemeriksaan harus lebih sering dilakukan karena mungkin sudah mulai mengalami gangguan hormonal.

Gairah yang meningkat

Dokter Boyke mengibaratkan gairah yang meningkat pada suami karena melakukan hubungan seks dengan lebih dari satu istri seperti menyantap menu makanan yang berbeda-beda.

Di mana, otomatis seleranya juga bertambah.

Namun, dia mengungkapkan pengaaman selama bertemu para pasien dengan poligami di Klinik Pasutri.

Dokter Boyke mengatakan kebanyakan suami lebih banyak menghabiskan waktunya di istrinya yang lebih muda.

Hal ini bisa jadi logis dan sangat manusiawi sehingga menganggu istri-istri yang kalah cantik atau usianya lebih tua.

 Viral di WhatsApp, Ibu Guru Relakan Suami PNS Poligami, Gubernur Nurdin Abdullah Angkat Bicara

 Deretan Fakta Direktur Perusahaan Meninggal Dunia, Gantung Diri, Diduga Jerat Hutang Sampai Poligami

Sumber: Tribunnews
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved