Masuki Hari Ke-7, Pencarian Warga Bengalon Kutai Timur yang Hilang Diduga Diterkam Buaya, Dihentikan
Masuki hari ke-7, pencarian warga Bengalon Kutai Timur yang hilang diduga diterkam buaya, dihentikan.
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA – Masuki hari ke-7, pencarian warga Bengalon Kutai Timur yang hilang diduga diterkam buaya, dihentikan.
Pencarian Salniah, warga Dusun Sungai Tempakul, Desa Muara Bengalon, Kecamatan Bengalon, Kutai Timur yang diduga menghilang karena diterkam buaya, akhirnya dihentikan.
Pencarian telah memasuki hari ke tujuh, pada Kamis (5/3/2020).
BACA JUGA
Diduga Disambar Buaya, Mencuci Dekat Jamban, Ibu Rumah Tangga di Dusun Tempakul Kutai Timur Hilang
Korban Tenggelam di Perairan Somber Balikpapan Ditemukan Meninggal,Warga Sebut Korban Diterkam Buaya
Hal ini sesuai dengan prosedur pencarian orang hilang, yang maksimalnya hanya sampai hari ke tujuh saja.
“Kami bersama tim gabungan dari TNI AL, Koramil dan Basarnas, telah menemui keluarga korban.
Mengatakan pencarian telah dihentikan mulai hari ini.
Karena telah tujuh hari dilakukan pencarian, Kamis 5 Maret, kemarin merupakan hari terakhir pencarian,” ungkap Kapolres Kutim AKBP Indras Budi Purnomo didampingi Kapolsek Bengalon, AKP Zarma Putra, Jumat (6/3/2020).

BACA JUGA
Salah Satunya Oleskan dengan Lidah Buaya, Berikut 5 Cara untuk Menurunkan Panas pada Anak
BKSDA Palu Gelar Sayembara Bebaskan Buaya Berkalung Ban, Simak 5 Hal yang Harus Dilakukan Penyelamat
Meski demikian, kata Zarma, kalau ada tanda-tanda diketahui korban muncul ke permukaan, pencarian akan kembali dilakukan.
Karena, pihak keluarga korban juga ikut melakukan pencarian.
Seperti diketahui, hilangnya Salniah diketahui pertama kali oleh sang anak yang sebelumnya ikut membantu Salniah, mencuci.
Namun, di tengah mencuci, sang anak disuruh mengambil jerigen di rumah.
Saat kembali membawa jerigen, anaknya tak lagi melihat sang ibu.
Ia hanya melihat cucian sang ibu yang ada di atas papan.
Peristiwa ini sampai ke jajaran Polsek Bengalon dan tim unit reskrim langsung terjun ke lapangan dipimpin Kapolsek AKP Zarma Putra.
Bersama puluhan masyarakat setempat, mereka melihat lokasi terakhir korban berada.
“Informasi dari Darman, sang suami, ia mengetahui istrinya menghilang saat pulang dari tempatnya bekerja. Ia melihat Walayahudu, anaknya di dekat rumah.
Saat didatangi, sang anak langsung berkata, ayo pak, cepat-cepat turun cari mama,” ungkap Zarma.
Bingung dengan perkataan sang anak, Darman mengatakan bahwa tadi ia melihat sang anak dengan mamanya pergi ke jamban.
Namun dijawab lagi oleh sang anak, bahwa tadi, ia dan adiknya disuruh Salniah ke rumah ambil jerigen. Saat kembali, ibunya sudah tidak ada lagi di jamban.
Setengah tak percaya, Darman menyusul ke jamban dan benar saja, ia tak melihat istrinya di situ.
Hanya ada pakaian yang sedang dicuci. Darman langsung memberitahu Rudiansyah, kakak istrinya yang juga Kepala Dusun Tempakul.
BACA JUGA
Miliki Tradisi Sangat Unik, Hidup Harmonis dengan Lebih dari Seratus Buaya, Ini Fakta Desa Bazoule
Lagi, Buaya Ditemukan di Pemukiman Warga di Sangatta, Masuk Dalam Drainase
“Diduga, Salniah menghilang karena disambar buaya. Karena di sungai tersebut sering terlihat buaya hilir mudik.
Bahkan, baru-baru ini, saudara kandung Salniah juga sempat disambar buaya, namun berhasil menyelamatkan diri,” ujar Zarma.
Hingga saat ini, pihaknya bersama tim dari Lanal Sangatta, Koramil, serta Basarnas sedang melakukan pencarian dengan menyisir sekitar wilayah sungai menggunakan kapal nelayan.
Ia berharap, korban segera ditemukan.(Tribunkaltim.co/ Margaret Sarita)