Polisi Bekuk Preman Pasar yang Suka Malak Pedagang di Balikpapan, Ini Pengakuannya
Pihak Kepolisian sangat serius melakukan penertiban aksi premanisme yang meresahkan para pedagang di wilayah kota Balikpapan.
Penulis: Zainul | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Pihak Kepolisian sangat serius melakukan penertiban aksi premanisme yang meresahkan para pedagang di wilayah kota Balikpapan.
Setelah sebelumnya menertibkan preman Pasar Pandan Sari, kali ini pihak kepolisian dari Polsek Balikpapan Selatan kembali membekuk lagi seorang preman di Pasar Balikpapan Permai atau Pasar BP bernama Zulbair alias Ijul.
Penangkapan terhadap Zulbair tersebut bermula dari laporan para pedagang yang mengaku kerap kali dipalak saat sedang berjualan.
Polisi akhirnya melakukan penelusuran dari laporan tersebut dan menangkap Zubir pada Sabtu sore (2/3/2020)) lalu.
Saat ditangkap, Preman yang sering dipanggil Ijul itu sedang membawa parang panjang yang digunakan untuk menakut-nakuti para pedagang.
• Lagi, Preman Pasar Diduga Sekap dan Aniaya Anggota TNI dari Yonif Raider, Bermula dari Soal Ayam
• Kronologi Anggota Yonif Raider Dikeroyok dan Disekap Preman Pasar Karena Ayam, Sudah Ngaku TNI Aktif
Menurut Kapolsek Balikpapan Selatan Kompol Harun Purwoko, kejadian ini sejatinya telah berangsur lama, dimana Ijul disebut-sebut kerap memalak para pedagang di kawasan Pasar BP dengan membawa senjata tajam jenis parang.
"Ya, kami banyak yang resah karena katanya dia ini sering malak. Jadi dari laporan itu langsung kami ke lokasi dan mengamankannya," kata Kompol Harun Purwoko.
Saat itu Ijul diketahui dalam kondisi mabuk miras jenis Cap Tikus (CT) bersama rekannya.
Ia pun mendatangi salah satu pedagang buah cempedak di kawasan Pasar BP sambil berteriak-teriak dan marah-marah meminta buah cempedak para pedagang.
Ia beralasan ingin membuat sanggar cempedak untuk dimakan bersama teman-temannya.
"Ya saya minta satu aja Pak cempedaknya buat disanggar. Saya nggak malak kok, yang jual juga saya kenal. Cuma ya karena saya bawa parang aja jadi ada yang laporkan," katanya kepada awak media sambil menundukkan kepalanya saat dirilis di Mapolsek Balikpapan Selatan, Jumat (6/3/2020).
Ijul membantah bahwa dirinya sering memalak pedagang. Sebab ia mengaku kenal dengan sejumlah pedagang di Pasar BP sehingga ia tak ada maksud untuk meminta.
• Begini Nasib Preman Pasar Pengeroyok Prajurit Yonif TNI yang Jual Ayam, 2 Tersangka Hilang Jadi DPO
• Anggota TNI Dikeroyok Preman Pasar Saat Berjualan Ayam, Ini yang Dilakukan Polisi
Bahkan dengan nada sombong berlagak songong, preman kampung bersama Ijul ini justru mengaku kalau dirinya punya banyak uang dan usaha kontrakan.
"Jarang pak, banyak juga saya kenalan pedagang buah. Saya kan cuma minta pak, bukan malak. Saya juga ada uang pak, nggak gini kerjaku. Saya punya banyak kos-kosan satu pintu ( kontrakan )," ungkapnya.
Kapolsek Balikpapan Kompol Harun Purwoko menegaskan bahwa Ijul harus mendekam terlebih dahulu dibalik jeruji besi lantaran meresahkan masyarakat. Apalagi ia kerap membawa sajam serta mabuk miras.
"Kami kalau premanisme wajib kami tertibkan apalagi meresahkan. Terlepas dia mau beralibi apapun itu yang jelas dia telah meresahkan warga. Ini guna menciptakan suasana yang kondusif di kota Balikpapan," tegasnya. (*)