Politisi PDIP Aria Bima Singgung Anies Baswedan Soal Virus Corona 'Semua ingin Bereforia'

Politisi PDIP Aria Bima singgung Anies Baswedan soal virus Corona 'Semua ingin Bereforia'

Kolase/Trbunnews
Politisi PDIP Aria Bima singgung Anies Baswedan soal virus Corona 'Semua ingin Bereforia' 

TRIBUNKALTIM.CO - Politisi PDIP Aria Bima singgung Anies Baswedan soal virus Corona 'Semua ingin Bereforia'

Politisi PDIP Aria Bima memberikan tanggapannya soal virus Corona yang kini sudah  masuk ke Indoensia .

komentar Aria Bima itu disampaikannya dalam tayangan Youtube TV One 

Politisi PDIP Aria Bima menyinggung nama Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, saat membahas soal wabah Virus Corona.

Dilasir TribunWow.com, Aria Bima turut membandingkan jumlah korban akibat Virus Corona dengan demam berdarah.

Menurutnya, demam berdarah lebih banyak merenggut korban dibandingkan dengan Virus Corona.

 Selain Masker, Kondom Kini Mulai Langka Dipasaran. Begini Kegunaannya untuk Cegah Virus Corona

 Penimbunan Masker Picu Kepanikan Baru, Sekprov Kaltim Minta Pedagang Jangan Manfaatkan Kesempatan

Hal itu disampaikan Aria Bima melalui tayangan YouTube Talk Show  TV One, Kamis (5/3/2020).

Aria Bima mulanya mengimbau pemerintah tak perlu membuat warga panik dengan berbagai informasi terkait Virus Corona.

"Maksud saya hanya sekedar bahwa penanganan virusnya jangan menimbulkan kepanikan-kepanikan yang tidak perlu," ucap Aria Bima.

"Sehingga terjadi psikologis yang berlebihan, mayarakat panik."

Terkait hal itu, Aria Bima enggan membandingkan cara penanganan Corona di Indonesia dengan di negara lain.

Ia menilai, setiap negara memiliki cara tersendiri untuk menyelesaikan masalah.

"Terus kita disuruh menyamakan dengan cara penanganan di Eropa, di Itali, di China, di Jepang," kata Aria Bima.

"Kita kan negara berdaulat tahu lah soal kayak gini kita sudah nangani demam berdarah, TBC, kolera."

Aria Bima menilai, TBC dan demam berdarah memakan korban lebih banyak dibandingkan dengan Corona.

Karena itu, ia mengimbau publik untuk tetap tenang menghadapi virus dengan nama lain Covid-19 ini.

"Kita ini sudah paham dan lebih banyak yang meninggal karena TBC," ujarnya.

"Lebih banyak yang mati karena demam berdarah dan kita punya cara menanganinya, cara bagaimana menangani rakyat kita."

Lebih lanjut, Aria Bima mengimbau semua warga untuk langsung ke rumah sakit jika merasakan gejala terjangkit Virus Corona.

"Saya sepakat bahwa cara untuk mengatasi masalah virusnya ditangani secara betul," terangnya.

"Kalau ada yang merasakan gejala harus melakukan apa, sudah ditunjuk jubir."

Lantas, ia menyebut soal pencegahan dan penanganan Corona perlu terus disosialisasikan kepada masyarakat.

"Dan itu harus dilakukan terus menerus, disosialisasikan," ucapnya.

"Jangan sampai seolah-olah tertutup."

Terkait hal itu, Aria Bima justru menyinggung nama Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Menurut dia, banyak pihak yang terlalu bersemangat berkomentar soal Virus Corona pada saat awal masuk ke Indonesia.

"Saya kira memang kemarin semua ingin bereforia untuk merespon ya, mungkin pemerintah kota Depok, Anies Baswedan," kata dia.

"Itu adalah bentuk dari empati."

Simak video berikut ini menit ke-2.16:

 Mahfud MD Marah Pada Pemda Cianjur, Dinilai Dramatisir Keadaan Pasien Suspect Virus Corona Meninggal

 Belajar dari Mahfud MD, Kepala BPIP Yudian Wahyudi Puasa Bicara ke Media Setahun, Trauma Kontroversi

Pasien Suspect Corona Meninggal Dunia

Seorang pasien dalam pengawasan Virus Corona (Covid-19) yang dirawat di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta Utara, dikabarkan telah meninggal dunia.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso, Mohammad Syahril menjelaskan soal kondisi pasien sebelum meninggal.

Syahril mengatakan pasien yang merupakan rujukan dari rumah sakit swasta itu, kesehatannya dalam kondisi buruk.

"Satu pasien meninggal, kondisinya (kesehatannya) jelek, pakai ventilator. Rujukan dari rumah sakit swasta," kata Syahril di RSPI Sulianti Saroso, Jumat (6/3/2020), dikutip dari Kompas.com.

Pasien yang meninggal itu kini telah dimakamkan oleh pihak keluarga, setelah menghembuskan nafas terakhirnya pada Kamis (5/3/2020).

Syahril juga menyoroti penyakit lain yang diderita oleh pasien berusia 65 tahun itu.

"Sudah tua, hipertensi, tapi kalau kita tahu masuk ventilator itu sudah berat ya," ucap Syahril.

Update

Dikutip dari Kompas.com, juru bicara penanganan virus corona Achmad Yurianto memastikan pasien yang meninggal di RSPI Sulianti Saroso ini dipastikan negatif corona.

Sementara itu, dia mengungkapkan per Jumat sore pukul 17.00, ada tambahan dua orang lagi yang dinyatakan positif.

Dua orang yang dinyataan positif itu disebut sebagai kasus 3 dan kasus 4. Kedua orang ini tertular virus corona dari kasus 1.

Syahril mengatakan belum dipastikan apakah pasien tersebut meninggal dalam kondisi positif Covid-19 atau tidak.

"Saat ini masih dievaluasi, belum positif (Covid-19) karena perjalanan penyakit berat kemarin," kata Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso Mohammad Syahril, Jumat (6/3/2020).

"Itu (status pasien) nanti akan diumumkan Kemenkes," lanjutnya.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Singgung Anies Baswedan, Aria Bima Bandingkan Corona dengan Demam Berdarah: Banyak yang Meninggal, https://wow.tribunnews.com/2020/03/06/singgung-anies-baswedan-aria-bima-bandingkan-corona-dengan-demam-berdarah-banyak-yang-mati?page=all.

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved