Bawa Pistol, Wali Murid Aniaya Kepala Sekolah, Tak Terima Ponsel Anak Dikumpulkan Saat Ujian

Bawa pistol, wali murid aniaya Kepala Sekolah, tak terima ponsel anak dikumpulkan saat ujian.

Grafis TribunKaltim.co/Wahyu Triono
ILUSTRASI kasus penganiayaan 

BACA JUGA

Penganiayaan Balita di Loa Janan, PPA Polres Kutai Kartanegara Periksa Keluarga Korban

Nenek Korban Penganiayaan Balita di Kukar Kalimantan Timur Akui Pelaku Jarang Bertemu Dengannya

Viral di Facebook, Ibu Aniaya Anak Kandungnya, Sang Nenek Lapor ke Polres Kukar, Minta Diusut Tuntas

Namun tak disangka, pada Rabu sore saat tak lagi ada aktivitas belajar mengajar, orang tua siswa tersebut mendatangi sekolah.

Saat itu Kepala Sekolah dan beberapa guru masih di sekolah.

Tiba-tiba terdengar suara letusan yang keras dan membuat warga sekolah yang ada di lokasi berhamburan keluar.

Di halaman sekolah, mereka melihat Kepala Sekolah dibentak dan dipukul oleh seorang laki-laki yang diduga orang tua murid.

"Kepsek mencoba menghindar dengan menangkis pukulan tersebut. Karena merasa belum puas, yang bersangkutan langsung menyingkap sebagian bajunya dan terlihat jelas pistol terselip di pinggangnya,” jelas Lukman.

BACA JUGA

BREAKING NEWS Berawal Video di Medsos,Penganiaya Balita oleh Ibu Kandung Dilaporkan ke Polres Kukar

Penganiaya Bocah Tidur & Ngorok Semalaman di Kantor Polsek Kaliorang, Kutai Timur, Penjelasan Polisi

Intimidasi tak berhenti. Pria yang diduga wali murid tersebut mengambil kayu stok pramuka yang ada di dekatnya.

Tapi dia urung memukulkan kayu ke tersebut ke arah Kepala Sekolah.

Terkait kasus tersebut, Lukman mengatakan PGRI akan memberikan dampingan karena kejadian tersebut menjadi preseden buruk dunia pendidikan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved