TERBARU, Berawal dari Makan Malam, Satu WNI di Singapura Positif Virus Corona, Ini Penjelasan KBRI

Kabar terbaru dari virus covid-19, WNI positif Virus Corona, terdeteksi di Singapura berawal dari makan malam ini penjelasan KBRI

Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
pixabay.com
TERBARU, Berawal dari Makan Malam, Satu WNI di Singapura Positif Virus Corona, Ini Penjelasan KBRI 

TRIBUNKALTIM.CO - Kabar terbaru dari virus covid-19, WNI positif Virus Corona terdeteksi di Singapura berawal dari makan malam, ini penjelasan KBRI.

Kasus Virus Corona kali ini menyerang warga negara Indonesia ( WNI ) di Singapura.

Dikabarkan WNI berjenis kelamin perempuan usia 62 tahun, dinyatakan positif covid-19 setelah terpapar Virus Corona.

Melansir TribunWow.com WNI tersebut baru merasakan gejala tertularnya penyakit covid-19 setelah 14 hari melakukan kontak di lokasi tertularnya penyakit tersebut.

Adapun, lokasi itu adalah sebuah rumah makan SAFRA Jurong, yang juga menjadi klaster penularan covid-19 di Singapura.

"Saat ini yang bersangkutan dirawat di National University Hospital (NUH)," demikian tulis keterangan KBRI Singapura seperti dilansir Kompas.com, Minggu (8/3/2020).

Nyaris Tak Ada yang Dukung Anies Baswedan, Sandiaga Uno Minta Formula E Ditunda, Fokus Virus Corona

Dampak Merebaknya Kabar Virus Corona Rempah-rempah Laris Manis, Jahe Merah Tembus Rp 70 Ribu/Kg

Politisi PDIP Aria Bima Singgung Anies Baswedan Soal Virus Corona Semua ingin Bereforia

WNI berjenis kelamin perempuan itu diketahui mengunjungi Singapura dengan menggunakan social visit pass.

Sebelumnya, WNI tersebut tidak memiliki riwayat mengunjungi negara atau kawasan terdampak Virus Corona.

Pada 15 Februari, ia menghadiri sebuah kegiatan makan malam yang diadakan di SAFRA Jurong, Singapura.

Belakangan, diketahui sudah ada 21 kasus positif covid-19 yang terkonfirmasi positif Virus Corona dengan klaster SAFRA Jurong.

Setelah makan malam di sana, pada 29 Februari ia melaporkan timbulnya gejala atau simtomatik covid-19.

Setelah itu pada 1 Maret ia memeriksakan diri ke klinik dokter umum.

Selanjutnya, ia kembali memeriksakan diri pada 4 dan 6 Maret ke Pioneer Polyclinic.

"Selanjutnya, WNI tersebut dirujuk ke NUH pada 6 Maret dan dinyatakan positif covid-19 di hari yang sama," imbuh keterangan tersebut.

KBRI terus melakukan pemantauan secara dekat dan berkoordinasi dengan pihak-pihak yang berwenang terkait penanganan WNI tersebut.

Adapun identitas WNI itu tidak dipublikasikan ke publik sesuai dengan Personal Data Protection Act.

Kondisi Terkini 2 Pasien Baru Virus Corona di Indonesia, Suhu Badan Masih Tinggi

Di Indonesia, 4 Orang Positif Virus Corona

Sebelumnya Juru bicara pemerintah untuk penanganan Virus Corona Achmad Yurianto mengungkapkan ada empat orang pasien tertular Virus Corona.

"Iya sampai hari ini ada empat orang yang positif," ujar Yuri di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Sabtu (7/3/2020).

Keempat orang ini masing-masing disebut sebagai pasien kasus 1, pasien kasus 2, pasien kasus 3 dan pasien kasus 4.

Adapun informasi tentang pasien kasus 1 dan pasien kasus 2 telah ditetapkan pada Senin (2/3/2020).

Sementara itu, informasi pasien kasus 3 dan kasus 4 diumumkan pada Jumat (6/3/2020).

Yuri menuturkan empat pasien ini masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta Utara.

Menurut Yuri, kondisi keempatnya semakin membaik.

Lebih lanjut, Yuri juga memastikan ada 11 suspect (terduga) terpapar Virus Corona.

Salah satu suspect berada di Bandung, Jawa Barat.

"Sampai hari ini 11 suspect dan empat positif," tegas Yuri.

BREAKING NEWS Kasus Virus Corona di Indonesia Bertambah 2 Orang Lagi, Tak Ada Gejala Sesak Napas

Yuri mengatakan, pasien kasus 3 dan kasus 4 yang dinyatakan positif tertular Virus Corona saat ini dalam kondisi yang semakin membaik.

Menurut Yurianto, kedua pasien sudah tidak menderita demam.

"(Pasien) Kasus 3 dan kasus 4 yang baru saja sama-sama kita sampaikan kemarin, sekarang sudah tidak panas lagi, pileknya sudah tidak terlalu parah juga, batuk sudah berkurang," ujar Yuri.

Selain itu, kondisi pasien kasus 1 dan kasus 2 juga sudah semakin membaik.

Untuk selanjutnya, pasien kasus 1 dan pasien kasus 2 akan menjalani pemeriksaan laboratorium.

"Tinggal menunggu pemeriksaan laboratorium saja, kalau sudah negatif, kalau sudah dua kali negatif (pasien kasus 1 dan pasien kasus 2) akan dipulangkan," tambah Yuri.

Klaifikasi soal pasien yang meninggal

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto mengatakan, pasien yang meninggal dunia di RSPI Sulianti Saroso tak mengidap penyakit covid-19 yang disebabkan Virus Corona.

Ia mengatakan, pasien hanya terinfeksi sepsis bacterial dengan pneumonia.

Menurut dia, tak semua orang yang meninggal dunia lantas disebabkan covid-19.

"Itu sepsis bacterial dengan pneumoni dengan bakteri. Apakah diperburuk dengan covid? Hasil lab negatif," ucap Achmad Yurianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (6/3/2020).

Ekspresi Mahfud MD Joget TikTok Tangkal Virus Corona, Tak Kalah dengan Anies, Ganjar, Ridwan Kamil

"Jadi jangan bilang orang meninggal di RSPI Sulianti Saroso karena covid, karena ada infeksi lain di sana," kata dia.

Sebelumnya, seorang pasien dalam pengawasan covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta Utara, meninggal dunia.

Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso, Mohammad Syahril mengatakan, pasien yang meninggal dunia merupakan pasien yang dirawat dengat alat bantu pernapasan atau ventilator sejak pertama kali dirujuk.

"Satu pasien meninggal, kondisinya (kesehatannya) jelek, pakai ventilator. Rujukan dari rumah sakit swasta," kata Syahril di RSPI Sulianti Saroso, Jumat (6/3/2020).

Syahril mengatakan, pasien tersebut meninggal dunia pada Kamis (5/3/2020) dan sudah dimakamkan oleh pihak keluarga.

Ia juga menyampaikan, pasien tersebut mempunyai riwayat kontak dengan orang yang datang dari negara yang terjangkit covid-19.

Selain masuk dalam kategori pasien dalam pengawasan (PDP), pasien yang berusia 65 tahun itu juga didiagnosis memiliki penyakit lain.

"Sudah tua, hipertensi, tapi kalau kita tahu masuk ventilator itu sudah berat ya," ucap Syahril.

Adapun pasien tersebut dirujuk di RSPI Sulianti Saroso sejak dua hari yang lalu.

Isu Virus Corona, Kapolres Berau Ancam Tindak Tegas Oknum Penimbun Masker di Kabupaten Berau

Hingga saat ini ada empat pasien di Indonesia yang dinyatakan positif terjangkit Virus Corona.

Empat pasien itu masih dirawat di RSPI Sulianti Saroso.

Kasus 1 dan Kasus 2 yang merupakan penemuan pertama di Tanah Air diumumkan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada Senin (2/3/2020).

Sedangkan, pada Jumat ini pemerintah mengumumkan lagi dua pasien yang dinyatakan positif virus corona, yaitu Kasus 3 dan Kasus 4.

(*)

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved