Pembunuhan Sadis
Keluarga NF Siswi SMP yang Bunuh Bocah 5 Tahun Diusir dari Kampung, Warga: Pada Trauma Lah!
Keluarga NF siswi SMP yang bunuh bocah diusir dari kampung, warga mengaku trauma.
Yakni dengan cara mengenalkan tim dokter kepada pelaku sebelum berdialog.
"Kita baru pemeriksaan tahap awal, baru pemeriksaan yang masih awal,"
"Kita pendekatan antara dokter dan terperiksa atau pasien," ungkap dokter Rianna dilansir pada Selasa (10/3/2020).

Setelah memperkenalkan diri satu persatu, tim dokter pun berdialog dengan pelaku sesuai prosedur yang ada.
Namun saat proses pemeriksaan, tim dokter tidak serta merta bertub-tubi memberikan pertanyaan.
"Satu persatu (perkenalkan dokter ke pelaku). Kalau semuanya dikenalkan rame-rame belum tentu, anak ini kalau dikerubutin rame-rame kan enggak seperti itu, ya satu persatu membuat orang nyaman," jelasnya.
Di pemeriksaan perdana ini, tim dokter hanya memberikan pertanyaan yang sifatnya masih awal dan diharapkan bisa membuat pelaku terbuka.
"(Pemeriksaan) awal ini tentu tidak semua kita tanyakan secara langsung ya, jadi perlahan-lahan,"
"Karena pertanyaan yang bertubi-tubi juga membuat orang enggak nyaman, jadi nanti dia kurang kooperatif," katanya lagi.
• Siswi SMP Bunuh Bocah, Kedua Orangtua Bertemu, Ini Permintaan Ibu Kandung Pelaku pada Ayah Korban
• Orangtua Siswi SMP yang Bunuh Bocah Diperiksa Polisi, Kebiasaan NF saat SD Diungkap Tetangga
• 13 Gambar Siswi SMP yang Bunuh Anak 6 Tahun Bermakna Kekerasan? Ada Tokoh Slender Man dan Perempuan
Terbukti, ketika diberi pertanyaan dan diajak berdialog oleh tim dokter, pelaku diakui masih mau menjawabnya dengan tenang.
Dokter Rianna berujar, pelaku tampak kooperatif ketika kejiwaannya diperiksa.
"Sekarang sih masih kooperatif," tandas dokter Rianna.