Ibu Kota Negara

Pilihan Calon Pemimpin Ibu Kota Negara, Pengamat Ini Sebut Banyak Orang Lebih Pantas Dibanding Ahok

Kali ini ramai perbincangan mengenai calon pimpinan Ibu Kota Negara Indonesia yang baru di Kalimantan Timur. Ada nama Ahok dan Bambang Brodjonegoro.

Editor: Budi Susilo
Kolase Tribunkaltim.co
Sosok Ahok dan Pengamat Politik, Ujang Komarudin yang menyoroti langkah Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) yang mengumumkan kandidat calon pemimpin Ibu Kota Negara (IKN) Baru. 

"Kalau tidak ingin cek ombak ya tinggal pilih saja, kenapa harus ada ribut-ribut," ujarnya.

Ali Mochtar Ngabalin Beber Pengumuman Pimpinan Ibu Kota Negara Pekan Ini, Pengamat Berikan Syarat

"Pak Jokowi masih ingin lihat respon publik," tegasnya.

"Jadi bagaimanapun pemerintah itu butuh dukungan rakyat, dari situ saya melihatnya," jelas Ujang.

Dalam kesempatan itu Ujang turut menyoroti munculnya Basuki Tjahaja purnama alias Ahok dalam bursa pemimpin atau kepala Badan Otorita Ibu Kota Baru.

Ujang menyebut banyak orang yang lebih pantas menjadi kandidat bos Ibu Kota Baru dibanding Ahok.

Adapun beberapa hal yang melatarbelakangi penolakannya terhadap wacana penunjukan Ahok tersebut.

Satu di antaranya yakni kasus penistaan agama yang pernah menyeret Ahok ke penjara.

"Saya punya pandangan yang berbeda tentang Ahok," kata Ujang.

"Pertama Ahok itu secara hukum pernah dipidana, diakui atau tidak walaupun memang pindananya penistaan agama, itu menjadi cacatatan penting bagi bangsa ini," imbuhnya.

Sementara itu jika dilihat dari rekam jejaknya, Ujang menilai akan sulit mengukur kemampuan Ahok sebagai kepala daerah.

Kasus Malaria di Calon Ibu Kota Negara Indonesia Tinggi, Daerah Endemis Nyamuk di Perbatasan

Mengingat Ahok tidak pernah selesai saat mengemban suatu jabatan tertentu.

"Kedua pak Ahok juga setengah-setengah ini, waktu di DPR tidak tuntas , wakil gubernur, dan gubernur juga setengah-setengah belum selesai," jelas Ujang.

"Nah ini jadi dimana kita akan mengukur kemampuan Ahok sebagai kepala daerah, ini menjadi catatan penting," kata Ujang.

Kendati demikian, Ujang mengatakan dirinya tidak akan mengkritik Ahok jika memang memiliki kemampuan yang baik.

"Ketiga saya melihat kita tidak pernah nyinyir kepada siapapun ketika dia mampu," jelas Ujang.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved