ILC Tadi Malam, Siswi SMP Pembunuh Bocah Terancam Hukuman Mati, Singgung Psikopat dan Gangguan Jiwa
ILC tadi malam, siswi SMP pembunuh bocah terancam hukuman mati, singgung psikopat dan gangguan jiwa
TRIBUNKALTIM.CO - ILC tadi malam, siswi SMP pembunuh bocah terancam hukuman mati, singgung psikopat dan gangguan jiwa.
Aksi pembunuhan sadis oleh siswi SMP kepada bocah 6 tahun jadi perbicangan hangat di Indonesia Lawyers Club atau ILC, Selasa (10/3/2020).
Dalam acara yang dipandu Karni Ilyas Keluarga korban bersikeras tak ingin siswi SMP sebagai pelaku dinyatakan mengidap gangguan jiwa.
Keluarga korban lebih setuju jika siswi SMP yang terinspirasi film horor Chucky dan Slender Man ini divonis psikopat.
Pihak keluarga korban yang diwakili pengacara mengungkapkan kehawatirannya soal hasil kejiwaan NF, siswi SMP yang bunuh bocah 6 tahun.
Kekhawatiran pihak keluarga korban ini diungkap ketika menjadi narasumber di Indonesia Lawyers Club, Selasa (10/3/2020) malam.
• Sebelum Dibunuh, Siswi SMP di Sawah Besar Ajak Korban Nonton Bareng Film Horor
• Keluarga NF Siswi SMP yang Bunuh Bocah 5 Tahun Diusir dari Kampung, Warga: Pada Trauma Lah!
Seperti diketahui selain diperiksa polisi, NF juga diperiksa kejiwaannya di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur terkait aksi sadisnya.
Diwartakan sebelumnya, NF membunuh APA bocah 6 tahun dengan ditenggelamkan ke kamar mandi dan menyimpan jenazahnya di lemari selama semalaman.
Peristiwa keji ini terjadi di wilayah Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Atas perbuatannya, NF resmi ditetapkan tersangka dan terancam hukuman mati.
"Sudah ditetapkan (tersangka). Pasalnya 338 junto pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana," ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Heru Novianto
Pihak keluarga korban pun langsung menggandeng pengacara demi usut tuntas kasus ini.
Menurut sang pengacara, Azham Khan, pihak keluraga dan tetangga tidak mau jika pelaku dinyatakan idap gangguan jiwa.
Pasalnya, pelaku bisa jadi akan kembali ke rumahnya.
Sehingga, tetangga dan keluarga korban juga ketakutan jika kasus yang sama akan terjadi lagi.