Pembukaan Musda Golkar Kaltim
Jelang Pembukaan Musda Golkar Kaltim, Polisi Bersenjata Laras Panjang Turut Berjaga
Menjelang pembukaan Musda Golkar Kaltim, polisi bersenjata laras panjang turut berjaga di lokasi acara
TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA -Menjelang pembukaan Musda Golkar Kaltim, polisi bersenjata laras panjang turut berjaga di lokasi acara.
Sebanyak 116 polisi termasuk yang membawa senjata laras pendek dan laras panjang, berjaga di sekitar lokasi Musyawarah Daerah atau Musda ke-10 Partai Golkar Kaltim, Swiss-belhotel Borneo Samarinda, 14 hingga 15 Maret 2020.
Selain itu, 50 personil dari Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) dan Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) juga turut berjaga di sekitar lokasi acara.
"Waktu ada informasi mau demo, polisi rencana menambah jumlah personelnya," kata Sekretaris Musda Partai Golkar Kaltim Mursidi Muslim, Sabtu (14/3/2020).
Sebagai informasi, sebelumnya beredar pesan terkait rencana aksi yang ingin dilakukan oleh pihak yang mengaku sebagai pemerhati Partai Golkar Kaltim.
Aksi dikabarkan dimulai pukul 15.00 Wita di Jalan Mulawarman, depan lokasi musda.
Namun, hingga pukul 17.30 Wita, situasi di lokasi musda dipastikan tidak ada aksi tersebut.
Baca juga: Jelang Musda Golkar Kaltim, Makmur HAPK Dapat Dukungan Dari Isran Noor, Rudy Masud Menilai Hal Wajar
Baca juga: Jelang Musda Golkar Kaltim, Aklamasi Masih Prioritas, Sejumlah Tokoh DPP Bakal Hadir
Baca juga: Sekretaris AMPI Sebut Musda Golkar Kaltim Bakal Dinamis, Keputusan Bisa Berubah Hingga Menit Akhir
"Kami merasa sangat terbantu dengan pihak kepolisian, kami tidak mau ada yang mengganggu stabilitas daerah," ucap Mursidi.
Bahas Pilkada dan IKN
Musda Golkar Kaltim, selain menjadi ajang pemilihan ketua baru, juga akan membahas pemilihan kepala daerah (pilkada) hingga soal Ibu Kota Negara (IKN) yang akan dipindahkan dari DKI Jakarta ke Kalimantan Timur.
"Kalau dinamis pasti, mudahan berjalan lancar. Kita ingin kader cerdas dan kritis, terlebih kaltim akan menjadi IKN," kata Mursidi.
Tugas pengurus Partai Golkar Kaltim ke depan diakui akan berat. Sebab, akan ada Pilkada serentak di 9 kabupaten/kota di Bumi Etam.