Pembukaan Musda Golkar Kaltim
Musda Golkar Kaltim Resmi Dibuka, Berikut Peta Suara Hingga Syarat Calon Ketua
Musyawarah Daerah atau Musda Golkar Kaltim resmi dibuka sekitar pukul 21.58 Wita oleh Sekjend DPP Lodewick FP.
TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA - Musyawarah Daerah atau Musda Golkar Kaltim resmi dibuka sekitar pukul 21.58 Wita oleh Sekjend DPP Lodewick FP.
"Dengan mengucap Bismillahirrahmanirohim, saya buka Musda ke-10 Partai Golkar Kalimantan Timur," ucap Lodewijk.
Digelar di Swiss-belhotel Samarinda, 14 hingga 15 Maret 2020.
Sebelum dibuka secara resmi, sejumlah rangkaian kegiatan digelar.
Mulai dari tarian daerah, menyanyikan lagu Indonesia Raya, pembacaan pancasila, laporan ketua panitia pelaksana disampaikan panitia M Syahrun.
Dilanjutkan sambutan Plt Ketua Partai Golkar Kaltim Mukhtarudin, Perwakilan Pemprov Kaltim, sebab Gubernur Isran Noor sedang ada agenda bersama Menpora di Balikpapan.
Lalu dilanjutkan arahan ketua umum, diwakili Sekjenda DPP Lodewijk F Paulus.
Baca juga: Tanpa Airlangga Hartarto, Musda Golkar Kaltim di Samarinda Bakal Dihadiri 13 Pengurus DPP
Baca juga: Panitia Musda Golkar Kaltim Siap 100 Persen, Semua Pengurus Parpol Diundang, Pembukaan Sabtu Malam
Baca juga: Inilah 11 Nama Pengurus Pusat Partai Golkar, Bakal Hadir di Musda Golkar Kaltim, Ada Nurdin Halid
"Musda Golkar Kaltim luar biasa, hadir sampai empat wakil ketua umum," kata Lodewijk di podium pidato lokasi Musda Golkar Kaltim.
Lodewijk membahas banyak hal, mulai dari situasi ekonomi politik internasional, hingga daerah.
"Sesuai amanat AD/ART kita harus menuntaskan 34 provinsi menggelar Musda. Sudah ada 25 daerah. Kaltim akan menjadi provinsi ke-26," kata Lodewijk.
DPP, kata Lodewijk, sangat berharap Musda Golkar Kaltim bisa mengimplementasikan sila ke-empat Pancasil hyakni musyarwarah mufakat.
Para pemilik suara, bakal calon, dan tamu undangan memenuhi Ballroom Swiss-belhotel Samarinda dan menyimak dengan seksama.
16 Pemilik Suara
Berikut rincian pemegang hak suara Musda Partai Golkar Kaltim, Maret 2020 mendatang:
1. 1 suara DPP Partai Golkar
2. 1 suara DPD I Golkar Kaltim
3. 10 suara, masing-masing DPD II kabupaten/kota memiliki 1 suara
4. 1 suara Organisasi pendiri secara kolektif (Kosgoro 1957, MKGR, dan Soksi)
5. 1 suara Organisasi yang didirikan secara kolektif ( Al Hidayah, AMPI, Satkar Ulama, HWK, dan MDI).
6. 1 suara Dewan Pertimbangan (Wantim)
7. 1 suara sayap partai secara kolektif (AMPG dan KPPG)
Syarat Calon Ketua
Pertama, secara terus menerus menjadi anggota Partai Golkar minimal selama 5 tahun dan tidak pernah menjadi anggota partai lain.
Kedua, aktif sebagai pengurus selama satu periode penuh di salah tingkatan DPD.
Ketiga, aktif sebagai kader sekurang-kurangnya lima tahun.
"Beda ya anggota dengan kader. Kalau kader itu tenaga inti partai, dia aktif di antara kepengurusan, ormas, dan atau sayap partai," jelas Sekretaris Panitia Pengarah Musda Golkar Kaltim, Fathur.
Keempat, calon ketua berdomisili di Kaltim.
Kelima, mengikuti pendidikan kader yang diselenggarakan oleh partai.
"Biasanya setiap tahun ada (pendidikan kader), masing-masing sesuai tingkatan kepengurusan," kata Fathur.
Keenam, syarat tingkat kependidikan minimal Strata-1. Ketujuh, didukung minimal 30 persen dari pemegang hak suara.
"Bentuknya dukungan tertulis, dan saat pelaksanaan Musda akan di verifikasi," kata Fathur.
Kedelapan, tidak pernah terlibat G-30S PKI.
Sembilan, tidak memiliki hubungan suami istri atau sedarah, dalam satu garis lurus ke atas atau ke bawah, yang duduk sebagai lembaga perwakilan rakyat yang mewakili partai lain. Atau menjadi pengurus partai lain.
7 Bakal Calon
Ada 7 bakal calon yang mendaftar. Yakni Isran Noor, Makmur HAPK, Rudy Masud, Theresia Philipus, Rita Barito, Encik Widyani, dan Sutamsis. (*)
Baca juga: Jelang Musda Golkar Kaltim, Makmur HAPK Dapat Dukungan Dari Isran Noor, Rudy Masud Menilai Hal Wajar
Baca juga: Jelang Musda Golkar Kaltim, Aklamasi Masih Prioritas, Sejumlah Tokoh DPP Bakal Hadir
Baca juga: Sekretaris AMPI Sebut Musda Golkar Kaltim Bakal Dinamis, Keputusan Bisa Berubah Hingga Menit Akhir