13 Kampung di Kutai Barat Masih Terendam Banjir, Ini yang Dilakukan BPBD
Sebanyak 13 kampung di 4 kecamatan Kabupaten Kutai Barat ( Kubar ) terendam banjir sejak beberapa hari terakhir.
Penulis: Febriawan | Editor: Syaiful Syafar
TRIBUNKALTIM.CO, SENDAWAR - Sebanyak 13 kampung di 4 kecamatan Kabupaten Kutai Barat ( Kubar ) terendam banjir sejak beberapa hari terakhir.
Banjir tersebut dengan ketinggian 30 cm hingga 1 meter.
Beberapa lokasi dilaporkan sudah mulai surut, namun sebagian masih tergenang.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kubar, Kamius, mengungkapkan, berdasarkan laporan dan pantauan di lapangan, 4 kecamatan yang mengalami bencana banjir antara lain di Kecamatan Damai, Bentian Besar, Bongan dan Nyuatan.
"Di Kecamatan Damai ada tiga kampung yang mengalami banjir. Kemudian di Bentian Besar ada empat kampung. Tapi untuk di Bentian Besar laporannya sudah mulai surut. Air bergerak ke hilir sungai, sehingga yang siaga sekarang di Sembuan, Bemai, Besiq , Beramai dan Muara Lawa," ujarnya.
Baca juga: Banjir Landa Kampung Damai Kota, Kecamatan Damai, Kubar, Warga Beraktivitas Pakai Perahu
Baca juga: Tangkal Virus Corona, Petugas dari Pemkab Kubar Kalimantan Timur Lakukan Hal Begini, Sasar Bandara
Baca juga: BREAKING NEWS Xpress Air Hentikan Penerbangan ke Kutai Barat Mulai 13 Maret 2020, Ini Alasannya
Dikatakan Kamius, banjir yang terjadi akibat luapan Sungai Lawa dan anak Sungai Mahakam lainnya.
Hujan dengan intensitas tinggi di wilayah hulu sungai Mahakam, menyebabkan air sungai meluap.
Untuk penanganannya, BPBD Kubar bekerjasama dengan instansi lainnya seperti Dinas Sosial melalui Tagana telah menurunkan tim ke lapangan.
Tak hanya itu, BPBD Kubar juga telah menyalurkan bantuan logistik untuk para korban banjir.
Baca juga: Pemerintah Kabupaten Kutai Barat Gratiskan 5.000 Petak Lahan Pertanian untuk Warga
Baca juga: Banjir Rendam 13 Kampung di Kabupaten Kutai Barat, Diduga Luapan Anak Sungai Mahakam
Baca juga: Gunakan Alokasi Dana Desa dan ADK, Inilah Kondisi Pembangunan Fasilitas Kampung Sembuan Kutai Barat
"Untuk pembentukan posko sementara ini belum dilakukan. Sekarang masih bisa tertangani. Warga juga tidak ada yang mengungsi. Beberapa ada yang tinggal di tempat keluarga. Sebagian lain tetap di rumah masing-masing. Karena banjir rata-rata memang belum sampai merendam ke rumah," imbuhnya.
(TribunKaltim.co/Febriawan)