Virus Corona

Tambah Ruang Isolasi, RSKD Balikpapan jadi Rumah Sakit Khusus Penanganan Corona

Pemerintah Kota Balikpapan telah sepakat untuk menambah sejumlah ruang isolasi di Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo ( RSKD Balikpapan )

Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Budi Susilo
Tribunkaltim.co/Mitha Aulia
Walikota Balikpapan Rizal Effendi didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty usai melakukan rapat kelanjutan terkait penanganan Virus Corona, Rabu (18/3/2020). 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Pemerintah Kota Balikpapan telah sepakat untuk menambah sejumlah ruang isolasi di Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo ( RSKD Balikpapan ).

Hal ini dilakukan sebagai bentuk jawaban atas kurangnya ruang isolasi yang dimiliki Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.

Kendati akan menambah 21 ruang isolasi baru, namun pemerintah kota dalam hal ini terpaksa harus mengorbankan 51 pasien lainnya.

"Disepakati RSKD Balikpapan Kanujoso Djatiwibowo akan menambah 21 ruang isolasi. Dan 51 pasien yang dikorbankan nanti akan dibagi, diminta agar rumah sakit lainnya bisa menampung 51 pasien yang akan dievakuasi dari Kanujoso,” ujar Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi, Rabu (18/2/30).

Sementara itu, saat ini pemerintah kota Balikpapan pun tengah merencanakan agar RS Kanujoso dapat menjadi Rumah Sakit rujukan yang dikhususkan menangani Virus Corona.

Sehingga, perhatian dalam penanganan virus mematikan tersebut bisa terpusat pada satu tempat saja.

BACA JUGA:

 Cegah Virus Corona, Golden Tulip Balikpapan Hotel & Suites Antisipasi dengan Cara Ini

 Wabah Corona, Orang Dalam Pemantauan di Kalimantan Utara Capai 895 Orang, Terbanyak di Nunukan

 NEWS VIDEO Polres Kubar Berikan Edukasi Pembuatan Hand Sanitizer

"Nanti akan kita sampaikan ke Gubernur agar RSKD Balikpapan bisa jd RS rujukan full pasien terkait Virus Corona sehingga perhatian bisa satu tempat saja," tuturnya.

Demi mendukung hal ini, rumah sakit lain pun nantinya telah sepakat akan mengirim tenaga kesehatan, baik dokter maupun tenaga paramedis.

Namun, dalam rencana pemerintah kota ini ternyata memiliki dampak yang harus dapat banyak pemakluman dari masyarakat.

Sebab, apabila RSKD Balikpapan akan menjadi pusat rujukan maka dimungkinkan Rumah Sakit ini akan mengurangi layanan terhadap pasien lainnya.

"Tapi mudah-mudahan masyarakat memahami apabila RS Kanujoso akan mengalihkan pelayanan itu ke RS yang lain. Karena Kanujoso nanti sebagian full akan menangani pasien Covid ini," ungkapnya.

Sementara itu perlu diketahui, perkembangan pasien di Kota Balikpapan saat ini terus menunjukkan perkembangan baiknya.

Pasalnya dalam perkembangan terbaru, hingga saat ini di Kota Balikpapan belum ada warga yang positif terjangkit virus itu. Bahkan 10 pasien yang suspect telah dipulangkan.

Sedangkan pasien dalam pengawasan juga jumlahnya menurun, yakni hari kemarin berjumlah 15, saat ini berjumlah 14.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved