Anak Buah Prabowo di Bontang Ini Tolak Pembatasan Umat Beragama ke Rumah Ibadah Karena Virus Corona

Anak buah Prabowo Subianto di Bontang ini menolak pembatasan umat beragama ke rumah ibadah karena Virus Corona

Tribunkaltim.co, Muhammad Fachri Ramadhani
Agus Haris, Wakil Ketua DPRD Bontang 

TRIBUNKALTIM.CO,BONTANG -Anak buah Prabowo Subianto di Bontang ini menolak pembatasan umat beragama ke rumah ibadah karena Virus Corona

Wakil Ketua DPRD Bontang, Agus Haris angkat bicara merespon imbauan pemerintah agar masyarakat mengurangi intensitas pergi ke rumah ibadah.

Politikus Partai Gerindra ini menolak adanya pembatasan ruang gerak umat beragama untuk melaksanakan ibadah sesuai dengan keyakinan mereka masing-masing.

"Kalau ada pihak-pihak yang melarang ke masjid, saya tak sependapat. Saya mengimbau seluruh umat Islam, Kristen, Budha dan Hindu agar berbondong ke rumah ibadah masing-masing. Berdoa agar ancaman virus ini bisa hilang secepatnya, ini, kan, kembali ke kuasa Tuhan," ungkapnya berapi-api.

Menurutnya, yang mesti dihentikan adalah aktifitas di tempat hiburan malam (THM), tak hanya di Bontang namun juga seluruh daerah di Indonesia.

"Seluruh umat beragama pergilah ke rumah ibadah. Tempat hiburan di seluruh Indonesia itu yang ditutup," tegasnya.

Baca juga: Reaksi Orang Dalam Istana saat Menkes Terawan Didesak Mundur, Dituding Tak Peka Virus Corona

Baca juga: Bisnis Properti di Kaltim Lesu, Puluhan Pengembang Alih Profesi

Baca juga: Cara Aktifkan Paket Data Gratis 30 GB dari Telkomsel, Bisa Dipakai Buat Akses Aplikasi Apa Saja?

Kendati demikian, ia tetap tak menutup sebelah mata akan ancaman penularan Virus Corona. Namun, meminta umat beragama menjauhi rumah ibadahnya, dianggap juga keliru.

"Saya memandangnya, masjid sebagai tempat berkumpul dan berdoa, melawan cobaan ini, virus ini," tuturnya.

"Kita yakini rumah ibadah itu rumah Tuhan. Di sana tempat kita lari," tanbahnya.

Anak buah Prabowo Subianto ini bermaksud untuk menguatkan umat, selain tetap waspada, juga tak mengurangi perkara dan nilai ibadah masing-masing agama.

Justru dalam kondisi seperti ini, sebagai umat beragama tak meninggalkan rumah ibadahnya.

Pihaknya juga dalam waktu dekat bakal mengumpulkan semua pihak terkait, mulai dari organisasi keagamaan seperti NU dan Muhammadiyah, dewan masjid dan dewan gereja, tokoh agama dan Forum Kerukunan Umat Beragama untuk membahas hal tersebut.

"Menurut saya ini skenario tingkat dunia, menjauhkan pemeluk agama, tanda petik, ya, jauh dari rumah ibadah. Menurut saya, kurang pas.

Saya ingin menguatkan umat tetap waspada. Tapi untuk ibadah tak bisa mengurangi. Justru dengan kondisi begini tak kita tinggalkan rumah ibadah," ungkapnya. (*)

Baca juga: Pasien Dalam Pengawasan Covid-19 Tambah 4 Orang, Total Menjadi 39 Orang di Kaltim

Baca juga: Kronologi Lengkap Wali Kota Bogor Bima Arya Positif Corona, Sempat Lapor Ridwan Kamil

Baca juga: Saat Kapolri Idham Azis Minta Polisi Rajin Berjemur, Mantan Kapolri Tito Karnavian Sudah Buktikan

IKUTI >> Update Virus Corona

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved