Virus Corona
Imbas Corona, Anies Akan Beri Subsidi ke Jutaan Pekerja, Ada Kriteria, Perusahaan Diminta Patuhi WFH
Anies Baswedan mengaku telah mengantongi data jumlah pekerja sesuai Kriteria yang akan mendapatkan subsidi dan jumlahnya mencapai jutaan orang
Sementara itu, jumlah pasien yang sembuh masih tetap, yakni 13 orang.
Melihat data tersebut, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menetapkan status Jakarta saat ini sebagai tanggap darurat bencana pandemi covid-19.
Dengan status tersebut, Anies meminta semua pihak agar mengambil langkah drastis untuk menekan penyebaran virus covid-19 yang semakin meluas.
"Saya mengharapkan kepada semua komponen masyarakat, ambil langkah-langkah drastis karena Jakarta statusnya tanggap darurat bencana covid-19," ujar Anies.
Menurut Anies, imbauan menjaga jarak atau menerapkan social distancing mutlak harus dilakukan warga.
Pasalnya, bila sebagian warga tidak melaksanakan imbauan tersebut, maka efektivitasnya akan menurun dan potensi penyebaran virus tetap akan meningkat.
Anies mendorong warga perlu memilih berdiam diri di rumah. Hal itu dapat melindungi diri dan orang lain.
Anies mengingatkan bahwa kemampuan sistem kesehatan di Jakarta ada batasnya.
Jumlah rumah sakit dan tenaga medis tidak seiring dengan penambahan jumlah pasien.
"Jakarta percepatannya (penambahan jumlah pasien) tinggi karena interaksinya tinggi," ucap Anies.
Maka, kata dia, perlu ada pengurangan jumlah pasien dengan cara mengurangi potensi penularan. Social distancing harus dilakukan.
"Ada 17.500 dokter, 27.000 perawat, 900 tenaga kesehatan. Jajaran medis seluruh Jakarta posisinya menghadapi warga yang datang yang jumlahnya luar biasa," kata Anies.
Seluruh Perkantoran Diminta WFH
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyerukan seluruh pelaku dunia usaha dan perkantoran di Jakarta memberlakukan kebijakan work from home (WFH) atau bekerja dari rumah mulai Senin pekan depan.
Hal ini tertuang dalam Seruan Gubernur Nomor 6 tahun 2020.