Kisah Kapolresta Balikpapan Kombes Pol Turmudi, Jual Es Keliling Sampai Jual Koran, Dapat Uang Rp 45
Kapolresta Balikpapan Kombes Pol Turmudi mengatakan hal ini ia lakukan karena mengingtkan masa-masa lalunya yang pernah ia alami masa sulit!
Penulis: Risnawati | Editor: Budi Susilo
Mereka tampak terlihat akrab sambil menikmati makan bersama dalam satu meja makan bersama Kapolresta Balikpapan.
Selain memberi mereka makan bersama, Kapolresta Balikpapan Kombes Pol Turmudi juga memborong seluruh koran yang dijual oleh anak-anak tersebut.
Tak hanya itu, Kapolresta Kombes Pol Turmudi bahkan tidak merasa jijik untuk memotong kuku para anak-anak penjual koran itu.
Satu persatu ia periksa kuku mereka lalu dipotong jika dilihat terlalu panjang dan kurang bersih.
Pangkat dan jabatan sepertinya tidak ada batasan sela bagi Kombes Pol Turmudi untuk terus menebar kebaikan kepada para masyarakat kecil.
Dirinya mengaku berbuat baik itu penting dan wajib baginya terlepas dari segelintir orang yang menganggap hal tersebut adalah sebuah pencitraan.
"Teruslah berbuat baik kepada siapa saja karena itu merupakan pahala, urusan orang mau menganggap itu pencitraan atau bukan biarkan mereka berasumsi. Karena Allah Subhanahuwataala yang menilai," katanya
Saat ditemui Tribunkaltim.co, Kapolresta Balikpapan Kombes Pol Turmudi mengatakan hal ini ia lakukan karena mengingtkan masa-masa lalunya yang pernah ia alami masa sulit seperti para anak-anak penjual koran tersebut.
"Kita saling perhatian kepada siapapun apalagi sama anak-anak seperti itu. Saya pernah mengalami nasib seperti mereka. Semoga Meraka menjadi anak-anak yang baik dan punya masa depan,". ujarnya.
Terpisah dari Kapolresta Balikpapan, para anak-anak tersebut mengaku awalnya tidak mengetahui bahwa orang yang ditawarkan koran tersebut adalah Kapolresta Balikpapan.
"Gak tau om itu siapa, saya taunya itu polisi," kata Iksan salah rombongan anak-anak penjual koran yang ikut makan bersama Kapolresta Balikpapan.
Saat ditanya apakah dirinya takut atau merasa sungkan, mereka mengaku tidak berani menarikan koran dahannya jika mengetahui bahwa polisi yang ditawarkan beli koran tersebut adalah seorang Kapolres.
"Kita gak tau om kalau itu bosnya Polisi di Balikpapan, kalau tau mana berani saya nawari koran. Takut nanti ditangkap," ujar Alif salah satu anak-anak penjual koran.
(Tribunkaltim.co)