Virus Corona

SBY Singgung Kebijakan Jokowi Tolak Lockdown Tepat, Ayah AHY: Darurat, Jangan Dianggap Mengada-ada

SBY singgung kebijakan Jokowi tolak lockdown tepat, Ayah AHY: Darurat, jangan dianggap mengada-ada.

Editor: Rafan Arif Dwinanto
(KOMPAS.com/Ihsanuddin)
Presiden Joko Widodo bertemu dengan Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono. Pertemuan digelar di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (10/9/2019). 

SBY sendiri mengaku, sudah sepekan terakhir menjaga aktivitas sosial di luar rumahnya dengan tetap berada di dalam rumah beserta keluarganya.

Secara bersamaan, ia juga terus mengikuti perkembangan situasi, baik yang terjadi di Indonesia maupun di luar negeri.
Diberitakan, jumlah pasien terjangkit Virus Corona di Indonesia hingga Minggu (22/3/2020), sebanyak 514 orang.

Dari jumlah itu, jumlah pasien sembuh dan diperbolehkan pulang sebanyak 29 orang.

Adapun, jumlah pasien yang meninggal dunia sebanyak 48 orang.

Gejala Baru Virus Corona

Para ahli terus memelajari sifat Virus Corona atau covid-19.

Demikian pula dengan gejala pada manusia yang terinfeksi Virus Corona.

Pasalnya, pasien positif covid-19 kerap tak menunjukkan gejala sama sekali, baik batuk ataupun demam.

Siapapun yang mendadak tidak bisa mencium bau adalah pembawa Virus Corona tak kasat mata.

Dalam kondisi ini, mereka biasanya tidak memiliki gejala umum covid-19 seperti demam dan batuk.

 Geram Warga Sepelekan Virus Corona, Walikota Bersama TNI dan Polisi Turun ke Lapangan Lakukan Ini

 3 Gejala Khas Terinfeksi Virus Corona, Jangan Sepelekan Hidung Tersumbat, Simak Langkah Penanganan!

Studi ini diungkap oleh ahli rinologi terkemuka di Inggris.

Di Korea Selatan, China, dan Italia, sekitar sepertiga pasien yang dites positif covid-19 mengaku penciumannya terganggu atau hilang.

Menurut ahli THT di Inggris, kondisi ini dikenal sebagai anosmia atau hyposmia.

"Di Korea Selatan, di mana pengujian dilakukan sangat luas.

30 persen pasien yang dites positif covid-19 memiliki anosmia (hilangnya penciuman)," kata president of the British Rhinological Society Professor, Clare Hopkins, dan president of the British Association of Otorhinolaryngology, professor Nirmal Kumar.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved