Virus Corona
Detik-detik Keluarga Buka Plastik Jenazah Pasien PDP Virus Corona, Reaksi Jubir Covid-19 Pasrah
Detik-detik keluarga buka plastik jenazah pasien PDP Virus Corona di Kolaka, reaksi Jubir covid-19 pasrah tak bisa berbuat banyak
TRIBUNKALTIM.CO - Detik-detik keluarga buka plastik jenazah pasien PDP Virus Corona di Kolaka, reaksi Jubir covid-19 pasrah tak bisa berbuat banyak.
Mendadak viral keluarga yang nekat membuka plastik pembungkus jenazah pasien PDP Virus Corona di Kolaka.
Sontak saja kejadian tersebut mendapat sorotan dari berbagai pihak termasuk Pemerintah dan Jubir Covid-19 daerah setempat.
Diketahui, video detik-detik keluarga membuka plastik bungkusan jenazah tersebut viral di media sosial.
Tak hanya membukanya, pihak keluarga juga melakukan prosesi pemakaman seperti jenazah pada umumnya.
Parahnya lagi, proses pemakaman jenazah pasien PDP Virus Corona itu tanpa melibatkan pihak medis.
• Nekat Buka Plastik Jenazah Suspect Corona, Tindakan Tegas Pemerintah Terhadap Keluarga yang Kontak
• Detik-detik Jenazah PDP Corona Dibawa Pulang dan Plastik Dibuka, Begini Nasib Keluarga yang Kontak
• HEBOH, Pasien Suspect Corona Meninggal, Keluarga Buka Bungkus Plastik Jenazah dan Makamkan Sendiri
Padahal jenazah pasien PDP di Kolaka ini telah dibungkus plastik sesuai prosedur penanganan PDP virus corona.
Dilansir dari Kompas tv, pasien PDP itu meninggal di Rumah Sakit Bahteramas, Sulawesi Tenggara.
Kejadian itu diketahui terjadi pada Senin (23/3/2020).
Juru Bciara Covid-19 Kolaka, Muhammad Haris buka suara terkait viral plastik pembungkus jenazah pasien dalam pengawasan (PDP) Virus Corona yang dibuka oleh pihak keluarga di rumah.
"Jadi pasiesnnya ini telah meninggal di RS Provinsi di Sultra, jadi info ini kami terima setelah pasien dalam perjalanan pulang," ujar Aris.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa sebetulnya pasien PDP itu akan diperlakukan sebagaimana prosedur yang ada.
"Sudah dibungkus dan ini dilakukan penanganan mayat sebagaimana PDP.
Tapi keluarga menolak sehingga keluarga mengangkat ke mobil pribadi dan dibawa ke Kolaka," jelasnya.